Warga Gintungreja Berontak: Bendungan Hilir Ciaur Harus Dibongkar

Cilacap- jurnalpolisi.id

Tuntutan warga Gintungreja kini menjadi ujian bagi pemerintah desa. Apakah pemerintah benar-benar serius menangani masalah ini atau justru akan mengabaikannya? Warga setempat menuntut agar “segera membongkar tiga titik bendungan hilir di lokasi Kali Ciaur.”

Warga menegaskan bahwa masalah banjir yang selama ini mereka alami diduga akibat luapan bendungan hilir yang telah dibendung selama tiga tahun dan dijadikan sebagai tempat pemancingan umum. “Kami berharap ada solusi konkret untuk mengatasi masalah ini,” ungkap seorang warga di lokasi bendungan tersebut pada Jumat (3/1/2025).

Dugaan mengenai luapan bendungan hilir Kali Ciaur membuat warga dari Dusun Ciaur dan Dusun Gedungwaringin mendatangi lokasi bendungan untuk menyampaikan tuntutan mereka kepada perangkat desa. Dalam pertemuan tersebut hadir kepala Dusun Ciaur, kepala Dusun Kedungwaringin, serta ketua kelompok Pokdarwis yang mengelola tempat pemancingan di lokasi bendungan.

Setelah melalui musyawarah panjang, kepala Dusun Ciaur dan ketua Pokdarwis akhirnya menemukan titik terang untuk memenuhi permintaan warga. Pembongkaran bendungan direncanakan akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Januari 2025.

“Alhamdulillah,” seru warga sekitar yang selama bertahun-tahun hidup dalam ketakutan akan banjir. Keputusan ini diambil setelah warga Dusun Ciaur dan Dusun Kedungwaringin melakukan aksi unjuk rasa di lokasi bendungan.

“Saya sangat bersyukur atas keputusan ini,” ujar seorang warga. “Dengan pembongkaran tiga titik bendungan di hilir Kali Ciaur, kami berharap tidak akan ada lagi kekhawatiran akan banjir setiap musim hujan.”

Kepala Dusun Ciaur, Bapak Waris Al Warsito, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah kajian mendalam dan mempertimbangkan aspirasi warga. Meskipun bendungan ini memiliki fungsi irigasi, dampak negatifnya terhadap lingkungan dan masyarakat jauh lebih besar. “Oleh karena itu, kami memutuskan untuk mencari solusi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Insya Allah, pembongkaran akan dimulai pada hari Sabtu, 4 Januari 2025. Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kepala desa Gintungreja mengenai anggaran untuk proses pembongkaran tersebut,” tambahnya.

Keputusan ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mencegah terjadinya bencana serupa dimasa mendatang.

Saefulloh – jpn


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *