Posyandu ILP Putri Bahagia Desa Puteri Sembilan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Terintegrasi untuk Masyarakat
Desa Puteri Sembilan, jurnalpolisi.id
13 Januari 2025 – Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) Putri Bahagia yang terletak di Dusun Pasir Putih, Desa Puteri Sembilan, menggelar kegiatan pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, anak balita, dan lansia pada Senin pagi, 13 Januari 2025, mulai pukul 09.00 WIB. Acara ini bertempat di Gedung Serbaguna Kantor Desa Puteri Sembilan.
Hadir dalam acara ini Pj. Kepala Desa Puteri Sembilan, Ujang S.A.P., bersama seluruh perangkat dan staf desa, petugas Poskesdes, Surya Murni, A.Md.Keb, dan Ida Suryani, A.Md.Keb, serta para kader Posyandu ILP Desa Puteri Sembilan. Tak ketinggalan, orang tua dari anak-anak serta masyarakat lansia setempat turut hadir mengikuti pelayanan kesehatan ini.
Posyandu ILP merupakan transformasi dari posyandu tradisional yang kini berfokus pada pelayanan kesehatan untuk seluruh siklus kehidupan, dari bayi hingga lansia. Layanan ini merupakan salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang komprehensif, meliputi pemeriksaan ibu hamil, balita, anak-anak, hingga lansia.
Pj. Kepala Desa Puteri Sembilan, Ujang S.A.P., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran Posyandu ILP dalam mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Posyandu ILP ini hadir untuk memberikan kemudahan akses kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat, sekaligus sebagai wadah pemberdayaan bagi ibu, bayi, balita, dan lansia untuk memperoleh pemeriksaan kesehatan secara berkala,” ujarnya.
Posyandu ILP memiliki beberapa tujuan utama, yaitu mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, meningkatkan cakupan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan primer, serta memperkuat pemantauan wilayah setempat. Selain itu, posyandu ini juga bertujuan untuk memperluas layanan kesehatan dengan fokus pada siklus hidup, dari bayi hingga lansia.
Dalam pelaksanaannya, Posyandu ILP mengikuti lima langkah integrasi, yaitu:
- Pendaftaran – Pendaftaran peserta layanan kesehatan untuk bayi, balita, dan lansia.
- Penimbangan dan Pengukuran – Proses penimbangan berat badan serta pengukuran lainnya.
- Pencatatan dan Pemeriksaan – Pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis.
- Pelayanan Kesehatan dan Penyuluhan – Pemeriksaan kesehatan, seperti skrining penyakit tidak menular, tekanan darah, lingkar perut, cek gula darah, serta konseling kesehatan.
- Validasi dan Sinkronisasi Data – Validasi data hasil pemeriksaan dan pelayanan yang telah dilakukan.
Pelayanan kesehatan yang diberikan di Posyandu ILP tidak hanya terbatas pada balita dan ibu hamil, tetapi juga mencakup skrining penyakit tidak menular untuk lansia, seperti pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan lingkar perut, cek gula darah, dan penyuluhan kesehatan secara umum.
Posyandu ILP yang dilaksanakan di Desa Puteri Sembilan ini juga mengusung konsep modern yang lebih efisien dan terintegrasi, memastikan bahwa setiap warga desa, mulai dari bayi hingga lansia, dapat menerima pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dalam satu waktu yang bersamaan. Ini menjadi bukti nyata transformasi Posyandu yang semakin berkembang dan berorientasi pada kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Kegiatan Posyandu ILP ini diharapkan dapat terus berlanjut, memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat, serta memperkuat sistem layanan kesehatan di tingkat desa.( Asmadi)