Manfaatkan Lahan Terbatas, Lapas Banyuwangi Berhasil Panen Sayur Pokcoy

Banyuwangi – jurnalpolisi.id

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi berhasil memanfaatkan lahan terbatas untuk menanam dan memanen sayur pokcoy, sebagai bagian dari upaya pembinaan kemandirian dan mendukung program ketahanan pangan.

Meskipun ruang yang tersedia terbatas, pihak Lapas menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan kerja keras, hasil yang optimal dapat tercapai. “Alhamdulillah setelah kurang lebih 30 hari sejak bibit ditanam, kami dapat memanen beberapa kilo sayur pokcoy,” ujar Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, Selasa (7/1).

Agus menyebut, program ini merupakan bagian dari kegiatan pembinaan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan Warga Binaan, serta memberikan mereka kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang produktif.

“Lahan yang kami gunakan adalah ruang kosong yang berada pada blok hunian,” ungkapnya.

“Program pertanian ini adalah salah satu bentuk inovasi dalam meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan Warga Binaan. Selain memberikan kegiatan yang positif, program ini juga turut berkontribusi terhadap ketahanan pangan,” imbuhnya.

Agus melanjutkan, selain memberi dampak positif bagi Warga Binaan dalam hal pembelajaran pertanian, panen pokcoy ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar lapas.

“Hasil panen ini nantinya akan kami salurkan kepada pihak penyedia bahan makanan agar digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di Lapas Banyuwangi, serta dapat diolah menjadi makanan bergizi untuk warga binaan,” terangnya.

Menurutnya, kegiatan ini juga selaras dengan program ketahanan pangan nasional, yang mengedepankan pentingnya ketersediaan pangan yang mandiri dan berkelanjutan, terutama dalam menghadapi potensi krisis pangan.

Melalui inisiatif seperti ini, Lapas Banyuwangi turut berkontribusi dalam meningkatkan ketahanan pangan lokal, dengan menunjukkan bahwa bahkan dengan lahan terbatas, hasil yang bermanfaat dapat diperoleh.

“Warga Binaan yang terlibat dalam program ini merasa bangga karena dapat berkontribusi dalam upaya ketahanan pangan, tentu kami berharap melalui pembinaan ini dapat menambah keterampilan bagi mereka yang akan bermanfaat setelah bebas nanti,” pungkasnya.(Boby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *