Headlines

Di Duga Pemprov Jambi Tutup Mata Terhada Pelanggaran Produksi Batubara

Batnghari Jambi – jurnalpolisi.id

Kegaduhan Masyarakat terhadap armada Angkutan Batubara Mulai Bergejolak kembali
Selama ini upaya Masyarakat Untuk menghentikan Mobil angakut Batubara sudah bermacam cara.

Karena Masyarakat sangat merasa Resah Akibat Mobil Batu bara Sering terjadi kecelakan_ Jalan macet_ jalan hancur dan berlobang . Masyarakat Tidak akan Resah Jika Jalan mobil akutan Batubara Jalur tersendiri.

Beberapa Bulan yang lalu Sempat di hentikan aktivitas Angkutan Batubara Karena Masyarakat selalu berupa YA untuk menghentikan aktivitas tersebut.

Sekitar 5 Bulan baru baru ini Armada Angkutan Batubara Mulai Aktif kembali melintas di Jalan perkotaan Kabupaten Batanghari Aturan dari mana hingga kini masyarakat Belum mengetahui

Berdasarkan Rapat Evaluasi Pemerintah Provinsi Jambi 30 Desember 2024 Bertempat di Rumah dinas Gubernur Jambi. Jelas Berbunyi ” Mobil Muatan Batubara Khusus Kabupaten Batanghari hanya Bisa sebatas Pelabuhan Kapal yang ada di Tenam.

Hingga kini mobil Armada BB Terlihat tetap beroperasi melihat Dijalan langsung Tidak mengikuti Aturan yang sudah di tentukan Ingub.
Dari sudut pandang Masyarakat menilai “Apakah ini peraturan yang dibuat Oleh pemprov Jambi cuma sekedar pormalitas untuk Mengelabui Masyarakat, Bukti nya Peraturan itu Tetap dilanggar Namun Oknum yang bersangkutan diduga sepertinya tutup mata.

Menurut keterangan warga Masyarakat kelurahan teratai yang berinisial S. Menjelaskan Biasanya Beredar Berita Di sosmed tantang sering kecelakaan dan keluhan masyarakat lainnya semejak 5 bulan akhir ini Boleh dikatakan Berita tentang BB Jarang mencuat ” Ternyata Diduga sosial Kontrol Sudah mendapatkan Jatah Perbulan Dari pengusaha Batubara.

Beberapa malam Yang lalu terjadi pengeroyokan Terhadap Sopir Batubara yang berinisil Sf Tempat kejadian Wilayah Kubukandang. Korban mengaku di keroyok segerombolan pemuda Gara gara saat melintas membawa mobil Batubara di setop oleh pemuda meminta uang sebanyak 20.Ribu, namun sopir tersebut mempunyai uang hanya 5ribu sehingga Pemuda Tersebut tidak terima terjadi pengeroyokan terhadap sopir sehingga Korban Babak-belur luka2 dibagian kepala.

Warga Teratai S meminta kepada Pemerintah Pusat maupun pemprov Jambi Hentikan Aktivitas Angkutan Mobil batubara yang melintas dijalan perkotaan Khususnya Kabupaten Batanghari. Karena Banyak dampak Negatif yang sering terjadi.

(JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *