Aksi Gerak Cepat Camat Dan Ketua TP PKK Kecamatan Lembang Berkolaborasi Dengan Kades Cikahuripan Menolong Warga Yang Terkena Demam Berdarah

BANDUNG BARAT, jurnalpolisi.id

Sebagai kepanjang tanganan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) sekaligus ujung tombak dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di wilayah, Camat dan Ketua TP PKK Kecamatan Lembang rela mengorbankan waktu istirahatnya demi membantu warganya yang sedang sakit.

Berawal dari laporan warga Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, KBB yang diketahui bernama Dhevie Octa Ambardiantie melalui aplikasi tiktok @painempaijo milik Ketua TP PKK Kecamatan Lembang Hj. Maya Ekawati pada Sabtu (11/1/2025) malam.

Dalam laporannya melalui aplikasi tiktok, warga tersebut menyampaikan keluhannya terkait anaknya yang sedang sakit, dan tak mempunyai biaya untuk membayar tunggakan BPJS beserta Rumah Sakit.

Tak berpikir lama, aksi cepat Camat dan Ketua TP PKK Kecamatan Lembang langsung berkoordinasi dengan Kepala Desa Cikahuripan Oman Haryanto agar warganya yang sakit tersebut segera di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lembang untuk mendapat perawatan medis sekitar pukul 23.38 WIB.

Setelah masuk RSUD Lembang dan mendapatkan perawatan, berdasarkan pemeriksaan Dokter IGD warga tersebut didiagnosa positif Demam Berdarah (DBD) dan perlu mendapatkan perawatan intensif.

Di konfirmasi wartawan Jurnal Polisi News di halaman parkir RSUD Lembang, Camat Lembang Drs. Bambang Eko Setyowahjudi menyampaikan, bahwa ia bersama Ketua TP PKK Kecamatan Lembang Hj. Maya Ekawati baru saja membantu warganya yang sedang sakit.

“Awalnya iru kami merespon pengaduan warga masyarakat melalui media sosial tiktok yang kebetulan lewat, ternyata ada warga kami yang membutuhkan perhatian karena kondisinya sangat kurang beruntung, mereka tidak memiliki biaya untuk berobat ternyata anaknya terserang panas tinggi demam tinggi. Nah, kemudian kami respon ternyata yang bersangkutan warga Desa Cikahuripan, setelah itu kami berkoordinasi dengan Kepala Desa Pak Oman Haryanto, dan Pak Kades langsung mengirimkan mobil siaga Desa untuk menjemput yang bersangkutan dan dibawa langsung ke RSUD Lembang,” jelasnya.

Alhamdulillah, sambung Bambang Eko mengatakan, sebelum pasien tersebut sampai ke RSUD, Ketua TP PKK gerak cepat langsung menyiapkan administrasinya.

“Begitu datang pasien, itu langsung ditangani di IGD RSUD Lembang, ternyata diagnosanya yang bersangkutan diindikasikan terkena DBD dan harus dirawat,” ujarnya.

Lebih lanjut Bambang Eko memaparkan, bahwa ia bersama isterinya yang menjabat sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Lembang hanya menjalankan kewajiban sesuai dengan sumpah jabatan.

“Kalau kami itu hanya menjalankan sumpah sewaktu kami dilantik sebagai Camat, kami kan disumpah harus mengamalkan Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Nah, ini bagian dari tugas itu, yaitu sesuai dengan Pasal 34 UUD 1945, dimana fakir miskin dan anak terlantar harus dipelihara oleh negara. Jadi kami ini merasa bagian dari negara, paling tidak kalau warga membutuhkan seperti ini Pemerintah itu hadir, negara itu hadir, sehingga masyarakat tidak merasa kurang diperhatikan oleh Pemerintah,” imbuhnya.

“Jadi kami sebagai bagian dari Pemerintah, bagian dari negara harus hadir kalau warganya membutuhkan. InsyaAllah, selama kami sehat, tidak ada halangan, InsyaAllah kami hadir,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Ketua TP PKK Kecamatan Lembang Hj Maya Ekawati bersyukur, pada hari ini ia bersama suaminya Camat Lembang masih bisa membantu warganya memberikan pelayanan untuk mendapatkan perawatan ke Rumah Sakit.

Namun mirisnya warga tersebut terkendala dalam segi finansial.

“Kebetulan tadi saya minta Kartu Keluarga dan KTP nya ternyata beliau itu termasuk anggota kepesertaan JKN BPJS kelas 3 Mandiri dan memiliki tunggakan sebesar Rp1,7 juta dari satu Kartu Keluarga itu, tapi terkait malam hari ini karena anaknya dirawat itu kan memang harus dibayar, yang pasti itu ada denda juga, ada administrasi pelayanan Rumah sakit juga pasti ada tapi tidak tahu berapa, cuman kita usahakan dulu. Saya tadi udah menghubungi Plt. Dirut RSUD Lembang Dokter Lia untuk meminta, apakah bisa dibantu untuk UHC nya, tapi ternyata tidak bisa dikarenakan beliau memiliki BPJS tersebut, jadi diarahkan ke BAZNAS,” paparnya.

Dalam konfirmasinya, Hj Maya menjelaskan bahwa ia sudah berkoordinasi dengan pihak BAZNAS KBB dan mendapatkan respon yang baik.

“Sementara ini saya sudah kontak dengan BAZNAS Bandung Barat dan memang sudah dikonfirmasi sudah direspon, tinggal persyaratannya saja masuk. Cuman memang ada obat-obat dari IGD yang harus dibayarkan dengan penanganan IGD, yang pertama itu Rp210.000,- yang kedua Rp70.000,- alhamdulillah sudah saya selesaikan juga dan Rumah Sakit pun baiklah pelayanannya, responnya cepat, oke lah pokoknya RSUD Lembang itu,” katanya.

Pada kesempatan itu, Hj Maya Ekawati berharap kepada seluruh Ketua TP PKK Desa se-Kecamatan Lembang beserta jajaran kader posyandu, dengan adanya kita bisa membantu kesulitan masyarakat sebagainya pesan yang disampaikan oleh Asisten satu Bidang Pemerintahan KBB Asep Sehabudin pada saat acara pelantikan PAW Ketua BPD Desa Cikole.

“Kita itu sebagai kader Posyandu, apalagi saya Ketua Posyandu di Kecamatan, hayu dari pesan itu ada tiga, yaitu; pelayanan, pemberdayaan dan juga pembangunan. Maka dari tiga pesan itu, saya mengkondisikan untuk pelayanan pemberdayaan dan pembangunan, artinya kita harus siap sebagai kader Posyandu, apalagi kita sebagai garda Posyandu di Kecamatan Lembang, dimanapun tempat kami bekerja melayani masyarakat, karena kami Kader Posyandu dan kita harus benar-benar apa yang disampaikan Pak Asep Sehabudin itu untuk membantu Bandung Barat juga,” ujarnya tegas.

Kemudian, lebih rinci Hj Maya Ekawati menerangkan, ada tiga pesan yang disampaikan oleh Asisten satu Bidang Pemerintahan KBB Asep Sehabudin yang harus diperhatikan para jajaran TP PKK Kecamatan Lembang maupun TP PKK Desa sekaligus jajaran kader Posyandu.

“Pertama pelayanan, dalam arti kita siap melayani masyarakat, seperti masalah stunting, kita harus harus berani turun, terjun ke lapangan (sweeping), kita cek ke masyarakat kita langsung. Jadi jangan hanya menunggu di Posyandu saja ketika penimbangan, tetapi alangkah lebih baik lagi, lebih bagus lagi kalau kita tetap beresut ke bawah walaupun tidak ada kegiatan Posyandu,” tuturnya.

Kedua pemberdayaan, sambungnya mengatakan, pemberdayaan perempuan atau pemberdayaan kader yang dimana kader-kader itu harus mempunyai rasa keinginan tahuan dengan masyarakatnya.

“Kenapa sih harus Kepo? kalau kader tidak kepo gimana mau tahu adanya permasalahan di bawah dan bagaimana solusinya, makanya di sini dituntut para kader itu harus benar-benar yang siap tampil yang siap tugas di lapangan karena memang luar biasa sebetulnya di kader Posyandu itu tidak hanya menimbang, mencatat, tetapi pada hari ini kita juga harus tahu lingkungan kita yang memiliki penyakit, itu juga nanti berhubungan dengan para kader TB, nanti kader Posyandu juga bersinggungan dengan para Tim pendamping keluarga (TPK),” pungkasnya.

Diakhir konfirmasinya, Hj Maya Ekawati menegaskan, kenapa ia menekankan semua kader harus mempunyai rasa keinginan tahuan.

“Kalau kita tidak kepo, kita tidak akan tahu gimana wilayah lingkungan kita yang sedang kita pimpin, apalagi yang namanya kader itu kan orang-orang terpilih, otomatis lah kita harus mempunyai inisiasi, inovatif dan membangun wilayah daerah kita. Seperti halnya sekarang saya di Kecamatan Lembang, saya ingin membangun Kecamatan Lembang ini bukan dari segi bangunan infrastruktur saja, tetapi membangun kader supaya lebih oke lagi, lebih berpikir maju lagi, jadi merubah mindset perempuan itu ternyata perempuan pun bisa bisa membangun daerahnya dengan satu hal, yakin, kemudian dia ada kemauan dan inovatif itu menurut saya,” imbuhnya.

Sementara, Dhevie Octa Ambardiantie orangtua kandung dari anaknya yang didiagnosa positif DBD menghaturkan terimakasih kepada Kepala Desa Cikahuripan Oman Haryanto, Camat Lembang Drs. Bambang Eko Setyowahjudi dan Ketua TP PKK Kecamatan Lembang Hj Maya Ekawati yang telah membantu anaknya hingga mendapatkan perawatan intensif di RSUD Lembang.

“Sebelumnya saya banyak-banyak mengucapkan terimakasih sudah bisa dibantu dan sangat terbantu dengan adanya Pak Camat, Ibu Camat dan Pak Kades Cikahuripan, karena kalau misalkan saya semalam itu tidak ada yang memberitahu ke saya untuk menghubungi Ibu Camat tidak tahu nasib anak saya kayak gimana. Jadi saya alhamdulillah, sangat terbantu dan sangat berterimakasih sekali kepada Pak Camat, Bu Camat dan Pak Kades yang sigap tanggap dalam membantu saya sebagai warga,” tutupnya.

DRIVANA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *