Warga Resah Ternak Lembu Berkeliaran di Area Perkebunan PTP N. 3 Kebun Aek Nabara Utara, Mengancam Keselamatan Pengguna Jalinsum
Nabara Utara – jurnalpolisi.id
Warga Pengguna Jalinsum Resah Ternak Lembu Berkeliaran di Area Perkebunan PTP N. 3 Kebun Aek Nabara Utara
Labuhan Batu (JPN) – Kejadian tragis yang merenggut nyawa Agung Laksono akibat tertabrak ternak lembu di Dusun Bulu Cina, Desa Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu, belum terlupakan. Korban tewas di jalinsum tepatnya di simpang Pondok R Perkebunan PTP N. 3, bersama dengan ternak lembu yang mengalami nasib yang sama. Namun hingga saat ini, tidak ada peternak lembu yang bersedia bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Menurut pemberitaan sebelumnya, sejumlah sumber mengimbau pihak manajemen perkebunan PTP N. 3 Kanau untuk melarang para peternak melepaskan ternak lembunya di area perkebunan. Sebab, lokasi perkebunan karet tersebut terletak tepat di pinggir jalinsum yang setiap hari dilalui kendaraan roda dua hingga kendaraan besar. Keberadaan ternak lembu yang berkeliaran menambah risiko kecelakaan, dan membuat pengguna jalan merasa khawatir jika ternak tersebut tiba-tiba menyeberangi jalinsum.
Sudah banyak korban kecelakaan akibat ternak lembu, mulai dari luka-luka hingga korban jiwa, seperti yang baru terjadi seminggu lalu. JP, salah seorang penduduk Dusun Siluman, menyatakan keprihatinannya terhadap para korban kecelakaan yang disebabkan oleh ternak lembu. Namun, hingga saat ini, belum ada satu pun peternak yang bertanggung jawab atas kejadian-kejadian tersebut.
Menurut JP, untuk menghindari korban berikutnya, pihak manajemen PTP N. 3 Kebun Aek Nabara Utara seharusnya segera turun tangan dan mengambil tindakan tegas. Hal ini penting agar para peternak tidak lagi membiarkan ternak mereka berkeliaran di area perkebunan. JP juga mengungkapkan bahwa ternak yang berkeliaran sering kali meminum getah karet, yang tentu merugikan pihak perkebunan itu sendiri.
Terpisah, manajer perkebunan PTP N. 3 Kanau ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler mengenai masalah ini, belum memberikan tanggapan atau penjelasan lebih lanjut terkait langkah yang akan diambil.
Penulis: Syarifuddin