Setelah 5 tahun Absen, kini Festival Kuwung Kembali Digelar Tepat di Akhir Pekan , Acara Berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron Genteng
BANYUWANGI – jurnalpolisi.id
Setelah lima tahun absen, kini Festival Kuwung kembali digelar tepat di akhir pekan yang berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron Genteng, pada Sabtu (07/12/2024) malam.
Festival Kuwung 2024 berhasil menyedot perhatian ribuan masyarakat yang antusias menonton di sepanjang rute parade, Start dari jalan KH. Wahid Hasyim dan Finish di jalan Gajah Mada (Masjid Jami’ Baiturrahman, Genteng).
Pagelaran salah satu festival tertua di Banyuwangi ini, menyuguhkan beragam kekayaan seni budaya daerah Bumi Blambangan dalam kemasan parade dan pertunjukan yang megah.
Tahun ini, Festival Kuwung mengusung tema “Peningset Cinde Sutro” yang bermakna merajut persatuan dalam keberagaman. Festival ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keharmonisan dalam perbedaan keberagaman suku, agama, dan ras di Banyuwangi terikat menjadi satu.
Tema tersebut mengandung makna mendalam, mengajak seluruh elemen untuk bekerja sama dalam membangun Banyuwangi yang lebih maju utamanya dalam literasi budaya. Tema ini pun tercermin dalam beragam kegiatan yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat dan pelaku seni budaya.
“Festival Kuwung kali ini, merupakan simbol kebangkitan seni dan budaya lokal yang sarat akan makna. Mari kita jaga semangat dalam keberagaman ini,” ungkap Plt. Disbudpar Banyuwangi, Taufik Rohman.
Peningset Cindhe Sutro tidak hanya sekadar motif dan desain tradisional, tetapi juga mencerminkan keterkaitan erat antara manusia, alam, dan Tuhan. Keindahan dan kerumitan desain Peningset Cindhe Sutro, menjadi simbol penghargaan terhadap warisan budaya Banyuwangi yang sangat luar biasa.
Terakhir dihelat pada tahun 2009, kini Festival Kuwung kembali digelar dengan konsep segar dan di lokasi yang baru. Selain sebagai ajang hiburan, festival ini juga bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan keragaman seni tradisional sebagai daya tarik wisata.
“Melalui pagelaran Festival Kuwung 2024 ini, semakin memperkuat citra Banyuwangi sebagai destinasi budaya,” ujar Taufik.
Festival Kuwung yang pertama kali diselenggarakan di Kecamatan Genteng ini, menyuguhkan pertunjukan yang memukau dengan parade yang melibatkan ratusan penampil dari berbagai komunitas seni.
Dengan semangat teebarukan, Festival Kuwung kembali menghidupkan suasana seni budaya yang sarat makna, menjadi ajang untuk merayakan keragaman budaya sekaligus menjadi magnet wisata yang semakin memperkuat posisi Banyuwangi sebagai destinasi budaya unggulan di Indonesia. (Boby)