Satu-Satunya di Jatim, Bandara Banyuwangi Raih “Penghargaan Bandara Sehat 2024” dari Kemenkes RI
BANYUWANGI – jurnalpolisi.id
Kementerian Kesehatan RI menganugerahkan Tanda Penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat Tahun 2024, kepada 56 pelabuhan dan bandara seluruh Indonesia di hotel The St. Regis Jakarta, pada Senin (10/12/2024).
Salah satunya Bandara Banyuwangi, menjadi satu-satunya bandara di Jawa Timur yang berhasil meraih penghargaan bergengsi ini.
Penghargaan ini, diberikan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) RI Nomor HK.01.07/MENKES/1817/2024 tentang Penganugerahan Tanda Penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara (Bandara) Sehat Tahun 2024. Bandara Banyuwangi, dinilai berhasil menyelenggarakan tata kelola kesehatan sesuai amanat Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 44 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandara Sehat.
General Manager Bandara Banyuwangi, Johan Seno Acton, menjelaskan bahwa proses penilaian telah dimulai sejak Desember tahun lalu. Bandara Banyuwangi didaftarkan dalam penghargaan dua tahunan ini, atas inisiasi Balai Karantina Kesehatan (BKK) Kelas I Probolinggo.
“Sejak dulu, kami memang sudah punya tim tersendiri, untuk mengelola fasilitas dan prosedur kesehatan yang terdiri atas berbagai stakeholder, mulai dari pihak bandara, TNI-Polri, BKK, sampai pihak maskapai,” ungkap Johan, pada Jum’at (13/12/2024).
Dalam penilaian tersebut, meliputi 5 aspek yang terdiri dari penyelenggaraan kesehatan lingkungan; penataan sarana dan fasilitas; peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat; peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja; dan peningkatan keamanan dan ketertiban.
Tim penilai dari Kemenkes, melakukan penilaian administratif, wawancara daring, dan penilaian lapangan secara langsung.
“Tim dari Kemenkes mengecek hal-hal itu. Bahkan, juga mengecek ke pesawat untuk memastikan kebersihan kabin. Itu semua, memang telah kami lakukan secara rutin. Termasuk beberapa kegiatan rutin seperti sosialisasi, olahraga, sampai pengecekan kesehatan,” jelasnya.
Koordinator Wilayah Kerja Pelabuhan Tanjung Wangi pada BKK Kelas I Probolinggo, dr Nungki Najfaris, sangat mengapresiasi pencapaian Bandara Banyuwangi.
“Saya berharap, predikat bandara sehat ini dapat terus dipertahankan dan pelayanan bagi masyarakat pengguna bandara semakin prima,” harap dr Nungki Najfaris.
Dengan diraihnya penghargaan ini, Bandara Banyuwangi semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan termasuk pelayanan lainnya. Bahkan rencananya, juga akan dibangun Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, and Recycle (TPS3R) di kawasan bandara untuk mendukung konsep eco airport dengan green building yang telah diterapkan. (Tim)