Persentase Perolehan Signifikan Voter Kotak Kosong dan Kemenangan Ibunda Khofifah – Emil Dardak sebagai Legitimitasi Pasca Pilkada Kota Surabaya

Sidoarjo- jurnalpolisi.id

Paslon walkot Eri Cahyadi – Armudji yang meraih 44% dan Paslon Gubernur nomer 3,Risma – Gus Hans menjadi ” unlegitimated reality vote” untuk Kota Surabaya

Arek suroboyo saat ini mendapatkan sajian serta suguhan,bagaimana kemudian paslon Cawali Eri Cahyadi – Armudji dan paslon Gubernur nomer 3,Risma – Gus Hans mendapatkan kemenangan sangat telak berbasis perhitungan dalam kontestasi Pilkada di Kota Surabaya.

Hal ini bermula dari sikap inkonsistensi Eri Cahyadi dalam melakukan “vote operation” yang terlihat intensif dengan selalu hadir dalam beberapa kegiatan bersama Ibunda Khofifah,ternyata hanyalah “show of politic nonsense”.

Di lain sisi,Cawawali Surabaya,Armudji yang sudah menjadi tokoh senior dan tokoh sentral dalam menggeret kemenangan maksimal Partai PDIP dengan loyalis militansinya berhasil dengan sangat leluasa memperkuat basis suara PDIP serta basis Partai Koalisi pendukungnya,yang kebetulan linier waktunya dengan ilustrasi kemesraan yang terjalin antara Eri Cahyadi dengan Ibunda Khofifah Indar Parawansa.

Lepas dari sikap ambigu dan inkonsistensi yang ada,basis suara Kotak Kosong yang dikomandani langsung oleh Heru MAKI yabg kebetulan juga asli arek suroboyo,menjadi penentu kemenangan Ibunda KIP dalam perolehan suara pilwali 2024 yang baru saja selesai dilangsungkan.

Basis perolehan suara Kotak Kosong terutama di Dapil IV Surabaya ( wilayah Heru MAKI ) menjadi penentu utama,dimana endingnya berhasil membuat paslon walkot Eri Cahyadi – Armudji hanya bisa meraih 44% suara dari total suara pemilih ( jumlah DPT Total ) dan Paslon Gub noner 3,Risma – Gus Hans hanya 39,48% dari total jumlah DPT pemilih total suara di Kota Surabaya sebanyak 2.229.000 lebih.

Inilah yang menjadi esensi point kemenangan Paslon tidak bergambar/Kotak Kosong dan kemenangan Paslon Gubernur No 2,Ibunda Khofifah – Emil Dardak pada kontestasi Pilwalkot Surabaya.

Ilustrasi diatas adalah kenyataan yang sudah pasti terjadi terkait dengan basis perhitungan quick count maupun real count by Sirekap KPU Kota Surabaya.

Kemenangan 45% suara Golput dan 16 % suara Kotak Kosong di Kota Surabaya menjadi entry point penjelasan bagaimana sebenarnya probabilitas unlegitimated dari kemenangan impulsif paslon Walkot Eri Cahyadi – Armudji dan Paslon Gub Nomer 2,Risma – Gus Hans di Kota Surabaya.

Pilihan voter pada padanan nomer 2 – 2 untuk kotak kosong dan Paslon Gubernur Nomer 2,Ibunda Khofifah – Emil Dardak menjadi hakikat kemmenangan sejati pada Pilwalkot Surabaya dengan perolehan 45% ditambah 16% ( suara Golput dan suara Kotak Kosong ) dan kemenangan telak Paslon Gubernur no 2 yaitu Ibunda Khofifah – emil dardak sebesar 25,1 % dengan berbasis 16% dari Kotak Kosong dan 45% suara golput yang tidak hadir pada TPS untuk menentukan pilihannya.

Kemanangan sejati dari prosentase voter kotak kosong dan Golput sebesar 45% dan 16% dan Paslon Gubernur Ibunda Khofifah – Emil Dardak sebesar 25,1 % ini akhirnya menjelma menjadi kemenangan arek suroboyo pada Pilwalkot 27 November 2024 yang telah berlangsung.

” klaim kemenangan paslon walkot Eri Cahyadj – Armudji dan paslon Gubernur nomer 3,Risma – Gus Hans adalah klaim kemenangan yang semu dan sangat abu abu,”menurut Heru MAKI,tokoh sentral pejuang Kotak Kosong Surabaya.

Heru MAKI menambahkan bahwa perolehan suara Paslon Ery Cahyadi – Armudji dan Paslon Gubernur Risma – Gus Hans murni adalah perolehan suara yang berbasis militansi serta loyalitas Partai PDIP saja,sedangkan untuk partai pendukung paslon Eri Cahyadi – Armudji lebih memilih stagnan untuk tidak mencoblos Paslon Gubernur,dan voter kotak kosong hadir secara nyata dengan mencoblos kotak kosong berbasis perolehan real 16%.

Bisa dikatakan,tambah Heru MAKI,bahwa tidak salah apabila pendukung serta pejuang kotak kosong dan voter paslon Gubernur Ibunda Khofifah – Emil Dardak bersama sama menggelorakan Kemenangan sejatinya pada kontestasi Pilwalkot Surabaya.

” Saya akan secepatnya melakukan deklarasi kemenangan Kotak Kosong dan kemenangan Ibunda Khofifah – Emil Dardak di Taman Apsari Surabaya persisnya,pasca perhitungan real count Sirekap KPU Surabaya resmi dirilis,” tegas Heru MAKI.

Dengan berbasis kumlah pemilih 196.000 lebih suara,menurut Heru MAKI,Deklarasi Kemenangan Kotak Kosong dan Kemenangan Ibunda Khofifah – Emil Dardak akan dihadiri ratusan ribu pemilih dan akan menjadi giat deklarasi terbesar se Indonesia.

” Catat ya,deklarasi yang akan saya lakukan akan menjadi deklarasi kemenangan sejati Pilwalkot Surabaya dengan puluhan ribu massa pemilih kotak kosong dan pemilih Ibunda Khofifah – Emil Dardak,” pungkas Heru MAKI. (Nova)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *