Peringati Hari Kesehatan Nasional dan Hari AIDS, Kadinkes Jatim Ayo Hidup Sehat, Hilangkan Stigma, dan Tingkatkan Kesetaraan Akses bagi ODHIV

Surabaya – jurnalpolisi.id

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 dan Hari AIDS Tahun 2024, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PD-KPTI., FINASIM., mengajak seluruh masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di Jawa Timur.

“Pada momentum ini, kami mengapresiasi seluruh unsur pentahelix yang telah berperan aktif dalam mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk hidup sehat,” ujar Prof. Erwin dalam acara peringatan di halaman Kantor Dinas Kesehatan Jatim, Surabaya, Sabtu (30/11/2024).

Tema HKN 2024: “Gerak Bersama, Sehat Bersama”
Tema HKN tahun ini, “Gerak Bersama, Sehat Bersama,” mengandung makna penting, yaitu ajakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara kolektif sekaligus menekankan pentingnya aktivitas fisik secara rutin.

“Ayo olahraga minimal 30 menit setiap hari untuk menjaga kesehatan. Jangan ragu mengakses layanan Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya yang bekerja sama dengan BPJS,” jelas Prof. Erwin.

Ia juga mendorong masyarakat untuk menjaga pola makan sehat dengan menu “Isi Piringku” serta mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak, diiringi kebiasaan minum air putih minimal 2 liter sehari.

Kegiatan Edukatif dan Olahraga Bersama
Dalam rangkaian acara, Dinkes Jatim menggelar berbagai kegiatan seperti fun run, senam bersama, pemeriksaan kesehatan, hingga pertandingan sepak bola persahabatan antara Dinkes Jatim dan Orang dengan HIV/AIDS (ODHIV) yang dinaungi Yayasan Mahameru.

“Sepak bola ini menjadi simbol kerjasama dan semangat sesuai tema HKN, yaitu gerak bersama dan sehat bersama,” kata Prof. Erwin.

Hilangkan Stigma dan Berikan Akses Setara untuk ODHIV
Prof. Erwin menekankan pentingnya memberikan akses layanan kesehatan yang setara bagi ODHIV tanpa diskriminasi. Ia mengingatkan masyarakat bahwa dengan pengobatan antiretroviral (ARV) yang teratur, ODHIV dapat menjalani kehidupan normal.

“Stigma harus dihilangkan. Berikan mereka kesempatan untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan akses kesehatan. Kuncinya adalah mendukung mereka untuk berobat teratur,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya pencegahan penularan HIV dengan menghindari hubungan seksual berisiko dan penggunaan narkoba suntik. Pemerintah telah menyediakan obat dan layanan pemeriksaan HIV secara gratis di fasilitas kesehatan.

Kisah Inspiratif ODHIV
Dalam acara tersebut, seorang ODHIV berbagi kisah inspiratifnya. “Saya sudah 16 tahun hidup sehat karena rutin konsumsi ARV dan dukungan dari keluarga serta tenaga kesehatan. Terima kasih kepada pemerintah yang memberikan layanan gratis bagi kami,” ungkapnya.

Melalui peringatan ini, Prof. Erwin berharap masyarakat Jawa Timur dapat lebih peduli terhadap kesehatan, menghilangkan stigma, dan terus berperan aktif dalam mendukung kesetaraan akses kesehatan bagi ODHIV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *