Pambangunan APBD Maura Enim 2024 Jadi Sorotan Media Dan LSM Muara Enim
Muara Enim – jurnalpolisi.id
Peran PERS sebagai Kontrol sosial, sering diistilahkan sebagai watchdog dalam dunia jurnalistik. “Watchdog Journalism: The Art of Investigative Reportive” Peran watchdog Journalis muncul dari berbagai hal, berfokus dalam mengidentifikasi kekhawatiran, celah dari tindakan dan beberapa masalah serupa lainnya terkhususnya di kabupaten muara enim .
Di kutip dari hasil penelusuran Media JURNAL POLISI NEWS Biro Muara Enim serta Team terjun langsung Investigasi ke lapangan tujuan mencari kebernaran informasi tersebut tentang kegiatan pembangunan APBDP tahun 2024 kabupaten Muara Enim, dengan berjalan kaki naik turun gunung serta medan terjal demi menelusuri kegiatan pembangunan beberapa hari yang lalu, untuk lokasi tidak di sebutkan. 1/12/2024
PERS serta LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat) yang ada di kabupaten Muara Enim sering disebut sebagai agen pengawas sosial (agent of social control) sering juga disebut dengan istilah penjaga moral (moral guardians) dan tujuan dalam dalam penelusuran investigasi ingin menyajikan informasi kepada masyarakat.
Apa bila kami selaku pers ada penemuan dan kejangalan di lapang dalam investigasi kami tetap berkomitmen untuk konfirmasi langsung kepada pihak yang bersangkutan, dan tetap berpedoman ayat (1) UU pers No 40 tahun 1999 serta kode etik tentang pers.
Di jaman era digital, PERS melebarkan sayapnya sampai ke masyarakat awam. Tak dipungkiri perkembangan teknologi turut serta dalam menjalankan fungsi kontrol sosial PERS secara aktif mempublikasi penemuan awak media di lapangan memerlukan perhatian publik dan masyarakat berharap agar dapat terselesaikan dengan nyata dan adil oleh pihak yang berwenang dan Tim Audit dari BPK.
Hal ini di lakukan yang bertujuan ingin mengawasi kegiatan pembangunan APBD serta APBDP Kabupaten Muara Enim 2024 jangan sampai Dinas terkait jadi korban atas kefatalan ula Oknum KONTRAKTOR NAKAL dalam teknis pelaksanaan di lapangan demi meraup keuntungan yang lebih besar atau Mark-up.
Pers ingin menghasilkan pemberitaan di kalangan publik (netizen) serta membuka fakta baru, sanggup meluas sampai internal sesuai dengan penemuan insan PERS di lapangan yang bertujuan memperkuat pandangan publik dengan pemberitaan yang berimbang.
Rillis : Didi Saran
Sumber : Media Partner Serta Tim