Diduga Proyek Tanggul Bronjong Lepas Dari Pengawasan Matrial Tidak Sesuai Spesifikasi

Tanggamus– jurnalpolisi.id

Proyek Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus Lampung yakni Pelayanan Pencegahan dan Kesigapan Terhadap Bencan dengan Pembuatan Tanggul Bronjong di Pekon Bandar Kejadian kecamatan Wonosobo atau bibir sungai way Belu diduga tidak ada pengawasan dari Konsultan maupun dari dinas terkait, mengingat nampak terlihat matrial batu yang dipakai tidak sesuai spesifikasi (sangat kecil).
Rabu.04/12/2024.

Adanya indikasi pembiaran terhadap pengerjaan Bronjong dengan material tidak sesuai spesifikasi tersebut diduga demi meraup keuntungan yang besar. Hal itu disampaikan oleh warga setempat ‘pudin’ saat bercerita dengan awak media.

” Waduh bang, lihat aja sendiri, itu batunya kecil-kecil,(balak segung), batunya batu bulat dan ada juga batu belah. cerita pudin sambil menunjukkan gempalan tangannya.

Hal yang sama ditambahkan oleh ‘aris’ bahwa mereka tidak tau proyek itu milik siapa, tapi terlihat dari papan proyek itu jelas punya BPBD dan dari APBD perubahan 2024 .

” Entah proyek Bronjong itu bos nya siapa saya gak tau, tapi disitu terpampang BPBD Tanggamus, dananya dari APBD perubahan tahun ini, nilainya 1,4M.
Yang kerja diabgi 3 kelompok, masing-masing kelompok 8 orang, itu orang dari luar tanggamus loh, ada juga kelompok dari warga Pekon belu dan Pekon Bandar Kejadian sebagian . Pengerjaan selama 26 hari.” Tambah warga.

Sesuai tupoksi media ini sebagai sosial kontrol berharap jalannya pemerintahan dan pembangunan fisik maupun sumber daya manusia,maka pemberitaan media ini bertujuan agar adanya pengawasan dan kontrol dari pihak terkait sehingga semua pekerjaan yang menggunakan uang negara bisa menghasilkan Pekerjaan yang bagus, kokoh sesuai spesifikasi dan harapan masyarakat.

Berita ini ditayangkan masih dalam konfirmasi lebih lanjut kepada pihak-pihak yang berkepentingan.dan bertanggungjawab.
Bila ada klarifikasi dan sanggahan maka diharapkan untuk kroscek di lapangan terlebih dahulu.

(Helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *