T.Syaiful AnharSambil Menjinakkan Bom Kami Terus Membangun Desa Secanggang
Langkat – jurnalpolisi.id
Secanggang- Jurnal polisi id.
Banyaknya permasalahan (bom waktu-red) yang ditinggalkan Kades dan Pj.Kades serta oknum pejabat Langkat terdahulu tak menyurutkan langkah dan semangat kerja saya dan Staf untuk membangun desa Secanggang dalam mengejar ketertinggalan dari desa-desa lain di Kec. Secanggang.
Pernyataan polos tersebut disampaikan oleh T.Syaiful Anhar Kades Secanggang mengawali pembicaraan dengan awak media, Sabtu, 9/11 dikediaman di dusun Tanah Tinggi Secanggang.
Desa Secanggang ini sejak sebelum merdeka selalu menjadi buah bibir banyak pihak, apakah itu VOC atau Belanda maupun Jepang. Dan jauh sebelum itu desa Secanggang juga disebut- sebut disejarah “berdirinya kerajaan Langkat”.
Jadi janganlah kita heran kalau Secanggang selalu dijadikan objek pencitraan dan objek balas dendam penjajah dan.dilanjutkan para oknum pejabat orde baru dan oknum oejabat saat ini.
Karena dendam-dendam itulah rumah Datuk Amar dibakar dan dijaman “Orde Baru” Ibukota Kecamatan dipindahkan dari desa Secanggang ke Hinai Kiri papar Syaiful.
Yang lebih menyakitkan pertempuran pejuang dan warga desa Secanggang yang heroik pun tak pernah atau tak tercatat dalam sejarah perjuangan.
Yang terekam dan dicatat hanya Secanggang adalah sarangnya DI-TII dan PKI. Sementara keberadaan NU dan Al Wasliyah di desa Secanggang terlupakan dan ikut dibenamkan. Menurut Syaiful yang juga mantan Ketua GP..Ansor Langkat di era tahun 80an, kedatangan Ketua DHD-45 Sumut Bapak Mayjend.TNI (Purn) Muhammad Hasyim ke desa Secanggang Sabtu, 02 Nop yang lalu dalam rangka memancangkan Bendera Mwrah Putih di pusara Alm.Bapak/Atok Ibrahim dan meresmikan pemugaran Pilar Monumen Perjuangan di dusun Tanah Tinggi desa Secanggang adalah pengakuan bahwa warga desa Secanggang pernah ikut berjuang untuk memerdekakan Indonesia.
Saat ini, anak,cucu ataupun cicit DI-TII, PKI, Al-Wasliyah da NU sudah membaur dan siap membangun bersama pemerintah dan jangan lagi diobok-obok oleh pihak luar.
Kalau oknum mandor PT.BE terus aktif bermain politik di desa Secanggang”bisa-bisa nanti sebagian wilayah dari desa Secanggang berpindah tangan lagi ke oknum PT.BE seperti kasus tanah KUD- Mina desa dan.hilangnya lapangan bola desa Secanggang di dusun Tanah Tinggi ini ujar Syaiful mengakhiri.(kaperwil)