PROYEK REHABILITASI SALURAN PEURADEN-KUALA MENGGANGU AKTIFITAS WARGA.

BIREUEN – jurnalpolisi.id

Pekerjaan Proyek Rehabilitasi Saluran Pembuang Paya Peuraden – Kuala di Jalan Pasar Induk Desa Geulanggang Gampong Kecamatan Kota Juang Kab. Bireuen sangat meresahkan dan mengganggu aktifitas warga.

Proyek yang dikerjakan oleh PT. Sinar Harapan Bersaudara yang menelan biaya sebesar Rp. 1.113.090.000 itu sering melakukan buka tutup jalan, padahal lokasi kegiatan proyek dimaksud berada di jalur sibuk yg merupakan jalan utama menuju Pasar Induk Cureh.

Akses jalan tersebut kerap dilalui warga untuk aktifitas pasar pada umumnya mulai tengah malam,subuh sampai petang bahkan sampai malam hari lagi.

Salah seorang warga yang membuka usaha disekitar proyek tersebut mengaku selama pengerjaan proyek, omset penjualannya menurun drastis apalagi buka tutup jalan dilakukan disaat suasana pasar / aktifitas pasar lagi ramai atau saat jam sibuk.
“Kenapa mereka gak tutup jalan saat malam hari saja sehingga aktifitas jualan kami tidak terganggu” keluh mereka kepada wartawan JPN.

Dan dari amatan awak media JPN terlihat sejumlah warga harus mutar balik ke jalan lain yang lebih jauh dan bahkan ada yang terpaksa membatalkan niatnya menuju pasar tersebut atau beralih ke pasar lain yg mudah dijangkau.

Disamping penutupan jalan, material untuk pekerjaan tersebut jg tampak berserakan memenuhi badan jalan.
Jangankan untuk dilalui kenderaan roda 4,roda 2 pun bahkan sulit utk melaluinya.

Dari pantauan kami di lapangan, proyek yang masa kontraknya selama 150 hari mulai bulan Juli sampai Desember 2024 terkesan lambat dalam pengerjaannya.
Dimana terlihat alat bantu pekerjaan tersebut, sangat-sangat tidak layak untuk proyek senilai itu.
Seperti alat berat becko yang sering rusak, hingga dikhawatirkan akan berakibat tidak akan siap tepat waktu.

Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Bireuen Bapak Fadli Amir, ST saat dihubungi via ponsel untuk diminta konfirmasi tentang masalah ini, namun sampai berita ini tayang belum bisa terhubung.

Pada kesempatan lain, ketua GAB Aceh Hendra Gunawan yang dimintai tanggapan oleh awak media JPN berujar tentang kekhawatiran terhadap molornya atau proyek tersebut tidak selesai tepat waktu nantinya.
Juga adanya kesan indikasi ketidak beresan pihak pelaksanaan Proyek Saluran Peuraden – Kuala ini.

Beliau bahkan sampai mempertanyakan kwalitas Perusahaan PT. Sinar Harapan Bersaudara tersebut selaku pelaksana dan pemenang tender yang sepertinya tidak siap. “Kita mempertanyakan dan meragukan kenapa Perusahaan seperti ini bisa lolos untuk melaksanakan proyek yg bernilai 1 Milyar lebih, dengan peralatan dan tenaga kerja saja kita bisa lihat proyek ini di kerjakan asal jadi dengan tidak memperhatikan dampak lingkungan dan keluhan warga terutama masalah buka tutup jalan.

Akses jalan ini merupakan jalur padat mobiltas warga, baik lalulintas kenderaan angkut kawasan Pasar Induk maupun lintasan warga yang akan berbelanja menuju perkampungan.
Yg kita pertanyakan sekarang, itu izin dari siapa..?

Beliau juga menambahkan, pihak konsultan pengawasan sudah sepatutnya memberikan teguran sehingga kegiatan ini tidak merugikan pengguna jalan lain.
(MA.Juli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *