Polsek Pinangsori Evakuasi Mayat Pria di Kolam Bekas Galian C, Diduga Tenggelam Saat Memancing
Tapanuli Tengah , jurnalpolisi.id
Polsek Pinangsori, Polres Tapanuli Tengah, mengevakuasi mayat seorang pria yang ditemukan di kolam bekas galian C di Lingkungan II, Kelurahan Sori Nauli, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, Rabu (20/11/2024) siang.
Kapolres Tapteng AKBP Basa Emden Banjarnahor, SIK, MH melalui Kapolsek Pinangsori AKP J. Hutajulu menjelaskan bahwa mayat tersebut adalah Paharuddin Pandiangan (67 tahun), warga Lingkungan II, Kelurahan Sori Nauli, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Menurut AKP J. Hutajulu, informasi awal diterima oleh personel Polsek Pinangsori dari laporan warga. Setelah tim tiba di lokasi kejadian, ditemukan sesosok mayat laki-laki dalam posisi mengapung dan terlungkup di kolam bekas galian C.
Kapolsek bersama tim Inafis Polres Tapanuli Tengah kemudian mengevakuasi jasad korban ke Puskesmas Pinangsori untuk dilakukan pemeriksaan luar jenazah (VER) oleh dokter, didampingi personel Inafis Sat Reskrim Polres Tapanuli Tengah.
Keterangan Saksi dan Barang Bukti
Aminah Pandiangan (57 tahun), saudara korban, menyampaikan bahwa terakhir kali ia bertemu dengan korban adalah pada Senin, 19 November 2024, sekitar pukul 10.00 WIB, di rumahnya.
Saksi menjelaskan bahwa korban sudah dua tahun menderita penyakit stroke yang membuatnya tidak lagi mampu bekerja.Namun, korban rutin memancing di sekitar sungai atau kolam bekas galian C di wilayah PT. WIS Pinangsori.
Di tempat kejadian, petugas menemukan barang bukti berupa celana pendek biru, kemeja bermotif batik, topi, serta botol plastik berisi cacing sebagai umpan pancing.
“Hasil pemeriksaan VER dan identifikasi tim Sat Reskrim menunjukkan bahwa korban meninggal dunia bukan karena kekerasan, melainkan tenggelam. Diduga korban terpeleset dan jatuh ke kolam saat memancing,” jelas Kapolsek Pinangsori.
Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kapolsek Pinangsori mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berada di sekitar lokasi rawan seperti kolam bekas galian. Ia juga berharap masyarakat dapat saling menjaga dan meningkatkan pengawasan terhadap anggota keluarga, terutama yang memiliki kondisi kesehatan rentan.
“Semoga kejadian serupa tidak terulang, dan kita semua lebih peduli terhadap lingkungan sekitar serta keselamatan diri,” tutupnya.
(P.Harahap)