Paslon Bupati Pelalawan 01 Cantumkan Foto Presiden dan Wapres, Chandra : Padahal Sudah Dilarang, Tetap Ngeyel

Pangkalan Kerinci, jurnalpolisi.id

Meski memiliki hak untuk memilih, presiden seyogianya bersikap netral tanpa berpihak kepada salah satu peserta pemilu tertentu.

Hal itu ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan baru baru ini kepada awak media, Ahad (10/11/2024).

“Prabowo sebagai kepala pemerintahan maupun kepala negara tetap netral,” kata Budi dalam keterangan resminya belum lama ini.

Ia juga meyakinkan kepada masyarakat bahwa pemerintah di tangan Presiden Prabowo akan terus mendorong agar penyelenggara negara netral di Pilkada 2024.

“Pemerintah, akan terus mengingatkan penyelenggara negara supaya terus netral agar pemilu berjalan dengan lancar,” terangnya

Dengan adanya penegasan dari Menko Polkam disambut baik berbagai elemen masyarakat di seluruh pelosok negeri nusantara ini, tak terkecuali di negeri yang berjuluk Seiya Sekata. Namun apa yang disampaikan Menko Polkam berbanding terbalik yang terjadi di Kabupaten Pelalawan.

Hal itu disampaikan Praktisi Hukum Chandra Yoga Adiyanto, SH, MH menyebutkan adanya salah satu calon Bupati Pelalawan nomor urut 01 Nasarudin – Abu Bakar yang melibatkan dan mengikut sertakan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden sebagai pihak yang mendukung pasangan calon 01, hal demikian dibukti dengan adanya poster poster dan foto di media sosial.

“Pihak calon 01 membuat acara tasyakuran atas dilantiknya Prabowo Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada hari Senin tanggal 18 November di Sido Mukti Pangkalan Kuras, yang menghadirkan ustad Solmed,” ujar lawyer disapa Chandra ini, Selasa (19/11/2024).

Sambung Chandra, mempertanyakan apakah benar tasyakuran yang di buat langsung oleh Pak Presiden Prabowo atau hanya cara tim calon bupati 01 untuk mencari simpati masyarakat dengan melibatkan Presiden dan wakil Presiden Prabowo Gibran. Sementara ketika Presiden dan Wakil Presiden sudah dilantik harus netral, tak boleh cawe-cawe memihak kepada salah satu pasangan calon.

“Seharusnya calon Bupati 01 mengerti akan hal ini, jangan membodohi masyarakat dengan membawa embel embel Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Bertarunglah secara sportif dan jujur dalam Pilkada Pelalawan 2024 ini, karena masyarakat Pelalawan membutuhkan pemimpin yang benar-benar bekerja untuk rakyat bukan hanya janji janji manis,” tegasnya

Chandra juga mengingatkan proses demokrasi harus mengedepankan prinsip kesetaraan, dimana setiap warga negara berhak maju dalam arena politik tanpa ada tekanan atau klaim yang menghalangi hak tersebut.

“Pilkada adalah panggung bagi seluruh rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin yang mereka anggap layak, bukan untuk dijadikan alat bagi kepentingan pihak tertentu,” tandasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *