Andi Qadri : Tuduhan Pelecehan Seksual terhadap Calon Kepala Daerah ini merusak pelaksanaan Pemilu di Kota Dumai
Dumai – jurnalpolisi.id
Menjelang Hari Pemilihan Kepala Daerah di Kota Dumai, harusnya membuat semua team calon kepala daerah mempersiapkan bagaimana proses pemilihan kepada daerah di kota dumai ini berjalan dengan baik, namun hal ini di ciderai oleh tuduhan keji menjelang detik detik pemilihan dilakukan.
Beredar informasi dari media online bahwa salah satu Calon Walikota Dumai berinisial P melakukan pelecehan seksual yang tentu merusak nilai nilai demokrasi, karena tuduhan ini dilakukan menjelang hari pemilihan dan belum dapat dibuktikan kebenarannya.
Andi Qadri selaku tokoh pemuda Kota Dumai angkat suara menyoroti hal ini, ” Dalam proses pemilihan kepala daerah, memang masing masing team berupaya bagaimana masyarakat bisa memilih calon kepala daerah yang mereka usung, namun tentu dengan cara cara yang baik dan sehat ” jelas andi.
Andi menambahkan ” Tuduhan Pelecahan yang belum bisa dibuktikan kebenarannya ini, apalagi berdekatan dengan hari H pencoblosan kepala daerah, tentu merupakan langkah kotor yang dilakukan terhadap salah satu calon walikota Dumai, dan wajar kita Duga ini dilakukan oleh lawan politik beliau, karena melihat informasi yang disampaikan oleh beberapa media online, kejadian terjadi pada tahun 2020, tapi dilaporkan pada saat mendekati hari pemilihan” pungkas andi
Andi menyampaikan ” Mendukung Pihak aparat penegak hukum untuk lebih serius menyelesaikan persoalan ini, melihat persoalan ini mencuat dalam proses pemilihan kepala daerah, dan wajar kita nilai persoalan ini terdapat muatan muatan yang ingin merusak elektabilitas Calon Kepala Daerah berinisial P yang memiliki persentase 74 % dalam hasil survei beberapa waktu yang lalu” jelas andi.
Andi juga menambahkan ” mengecam oknum oknum yang tidak bisa menjaga pelaksanaan pemilu di Kota Dumai berjalan dengan baik, melakukan hal hal kotor untuk menyerang salah satu paslon, dan membuat ketegangan dalam proses pemilihan kepala daerah dikota Dumai”
Sebagai penutup andi menyampaikan ” Masyarakat Dumai harus bijak dalam melihat persoalan ini, dan tidak ragu ragu dalam pilihannya, jangan sampai hal hal kotor seperti ini berhasil mempengaruhi masyarakat kota Dumai, dan persoalan ini bisa diselesaikan dengan sebaik baiknya” tutup andi.
Asmadi