Perempuan di Cilacap Ditemukan Meninggal Dunia di Rumah, Diduga Sakit Menahun
Oktober 18, 2024
Cilacap, – jurnalpolisi.id
Seorang perempuan bernama Rasih (56) ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Dusun Sarwadadi, Desa Sarwadadi, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Rabu (16/10/2024) sore. Kondisi jasad korban sudah membusuk dan diperkirakan telah meninggal dunia selama tiga hingga empat hari sebelum ditemukan.
Kasi Humas Polresta Cilacap, Ipda Galih Soecahyo, membenarkan kejadian tersebut. “Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya, yang curiga karena korban tidak terlihat selama beberapa hari. Setelah diperiksa di dalam rumah, korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia,” jelas Ipda Galih pada Jumat (18/10/2024).
Korban ditemukan oleh tetangganya, Yanti Rohayati (33), setelah meminta saksi lain, Ratini (57), untuk memeriksa kondisi korban karena tidak keluar rumah selama beberapa hari. Ratini kemudian masuk ke rumah korban dan menemukan korban sudah meninggal dunia dalam posisi miring di atas tempat duduk panjang dari kayu.
“Saksi kemudian memberitahukan kejadian ini kepada Kayim (tokoh masyarakat) setempat, serta ketua RT, yang kemudian memeriksa dan memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia,” tambah Galih.
Pihak kepolisian dari Polsek Kawunganten beserta tim medis Puskesmas Kawunganten langsung mendatangi lokasi setelah mendapat laporan. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga, korban meninggal dunia akibat penyakit lambung dan jantung yang sudah menahun.
“Dari keterangan para saksi, korban memang sudah lama mengeluhkan sakit lambung dan jantung. Beberapa hari sebelum kejadian, korban sempat mengeluh tidak enak badan, kakinya bengkak, dan mengalami sesak napas,” terang Ipda Galih.
Keluarga korban menolak dilakukan autopsi, dan setelah pemeriksaan, korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
“Korban tinggal sendirian di rumahnya, dan dari hasil pemeriksaan medis serta keterangan saksi-saksi, korban meninggal karena sakit. Tidak ada tanda-tanda kekerasan,” pungkas Ipda Galih.
( Arif JPN )