Korban Pembacokan Yang Sudah Direstorative Justice Kembali Dibawa Ke RSUD Blambangan

Banyuwangi – jurnalpolisi.id

Berdasarkan pengaduan dari warga setempat TPA Mojopanggung bahwasannya korban kejadian pembacokan yang sudah di Restorative Justice oleh polsek giri minggu kemarin mendapat perhatian khusus dan penangangan intensive oleh tim Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi.

Pasalnya setelah kejadian tersebut , sebut saja namanya Giman keseharian dirinya tidak jauh dari TPA Mojopanggung Kecamatan Giri. Giman yang kesehariannya kerja,makan dan tidur ditempat tersebut sangat memprihatinkan ketika melihatnya.

Awalnya salah satu warga menginfirmasikan kepada rekan AMPD bahwasannya ada seorang laki laki tua yang tiap harinya beraktifitas dan tidur di TPA tersebut, bahkan kabarnya laki laki tersebut setelah menjadi korban pembacokan ketika diajak bicara kurang bisa menanggapi dan bicaranyapun tidak normal.

“saya berapa kali share ke media sosial namun tidak ada yang menggubris atau menanggapi tautan beranda saya.akhirnya saya kasih info tersebut kepada anggota AMPD untuk minta bantuan agar dapat penanganan medis karena melihat fisiknya belum bisa normal.” Ucap warga yang tidak mau disebut namanya.

setelah mendapat informasi tersebut , Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi beserta rekan rekannya bergegas menuju lokasi yang sudah di informasikan oleh warga sekitar. ditempat tersebut sudah ada anggota PSM Mojopanggung yang sudah membantu untuk menginformasikan ke pihak Dinsos,Kelurahan setempat.

Hampir 1 jam evakuasi dan juga kemacetan, relawan ambulans datang untuk ikut mengevakuasi mengantar warga tersebut ke RSUD Blambangan agar supaya mendapatkan perawatan medis guna pertolongan pertama.

Bang Emen sebutan kesehariannya,mengatakan kepada rekan media bahwasannya sangat lah miris melihat keseharian warga tersebut bahkan telah menjadi korban pembacokan.

“saya sangat prihatin dengan kondisi Giman dan sangat disayangkan pelayanan instansi terkait disaat restorative justice tidak ada bentuk perhatian sama sekali. kenapa tidak mencoba untuk mencari keluarga korban melalui jalur komunikasi, malah dibiarkan begitu saja. perlu dicatat dan dievaluasi.” Ucap Emen yang kesehariannya sebagai aktifis dan jurnalis aktif di Banyuwangi.

Menurut Emen, dirinya akan mengawal dan mengevaluasi apa yang sudah dilakukan oleh pihak Polsek Giri terkait penanganan restorative justice dan dirinya juga akan mengevaluasi pihak instansi baik kelurahan,kecamatan serta Dinas terkait yang sudah membiarkan warga tersebut.

“sangatlah tidak layak ketika ada seseorang yang kesehariannya tinggal dan tidur di tempat TPA tersebut, bahkan lebih mirisnya lagi setelah menjadi korban pembacokan keadaan fisiknya berubah drastis dan lemah. saya akan kawal terus peristiwa ini mengingat ini kewajiban kami sebagai misi kemanusiaan.” Tegasnya

saat ini warga tersebut telah mendapatkan penanganan oleh pihak medis RSUD Blambangan , dilanjut oleh Emen mengharap tidak ada lagi kejadian seperti ini terulang kembali.

“Terima kasih kepada jajaran Polsek Giri,relawan ambulans, PSM kelurahan mojopanggung, dan beberapa warga yang ikut bekerja sama mengevakusi bapak giman.” tutupnya(Boby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *