Ketua Intelijen Riau Miswan M.P. Kecam Tindakan Kekerasan Terhadap Jurnalis dan Wartawan
Pekanbaru – jurnalpolisi.id
Ketua Intelijen YLBH CCI Riau dan advokasi, sekaligus Bendahara DPC PPDI Bengkalis, Miswan M.P., mengecam keras tindakan kekerasan yang dialami oleh jurnalis dan wartawan. Ia menyatakan bahwa beberapa oknum di dunia pers sering kali terlibat dalam konflik yang merugikan diri sendiri dan profesi jurnalis secara keseluruhan.
“Sering kali, pihak wartawan menjadi bulan-bulanan para pelaku mafia. Kami juga melihat adanya pertikaian antar awak media yang saling menyerang dan beradu argumen, yang hanya akan menambah penganiayaan terhadap insan pers. Kita harus menyadari tugas dan tanggung jawab kita sebagai jurnalis,” tegas Miswan dalam pernyataannya kepada media pada Sabtu (26/10/2024) melalui saluran komunikasi.
Miswan juga menyoroti pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas. “Kita tidak seharusnya menjadi kambing hitam atau tumbal dalam upaya menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik,” tambahnya. Ia mencatat bahwa banyak ancaman terhadap jurnalis di lapangan yang membuat mereka semakin tertekan dan rentan terhadap kriminalisasi.
“Ini adalah contoh yang tidak baik untuk kita semua ke depan. Siapapun yang ingin berjuang di bidang media, silakan saja, asalkan tidak melanggar undang-undang pers. Tugas kita sebagai awak media adalah untuk menyampaikan informasi yang benar dan bertanggung jawab,” ungkap Miswan.
Ia berharap agar para jurnalis tidak terus menerus dijadikan kambing hitam dalam situasi yang sulit. Kesadaran akan pentingnya menjaga profesi dan saling mendukung di antara sesama jurnalis sangatlah diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif.
Miswan menekankan, “Kita harus bersatu dan saling melindungi satu sama lain, agar tidak ada lagi kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis di Indonesia.”
(Tm)