HARMUSINDO Ke-9, Kota Malang “Museum Untuk Indonesia”
KET FOTO: Flayr acara Harmusindo Ke-9 di Kota Malang
Malang- jurnalpolisi.id
Hari Museum Indonesia (Harmusindo) menjadi momentum untuk menambah edukasi serta pengetahuan sejarah awal pendirian Museum di Indonesia.
Hari Museum Indonesia dapat dijadikan ajang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga serta melestarikan peninggalan–peninggalan kebudayaan Indonesia di masa lalu.
Penetapan Hari Museum Indonesia, tentunya tidak terlepas dari Pertemuan Museum Nasional PNM pada tanggal 26 – 28 Mei 2015 di Kota Malang, Jawa Timur. Pertemuan itu dihadiri oleh sejumlah insan museum, pemerhati kebudayaan, pemerhati Museum, dan komunitas dari pelbagai penjuru tanah air.
Pertemuan tersebut disepakati untuk menetapkan tanggal 12 Oktober, sebagai tanggal peringatan Hari Museum di Indonesia. Tanggal 12 Oktober dipilih dengan tetap mengingat semangat Musyawarah Museum se-Indonesia pertama, pada tanggal 12 – 14 Oktober 1962 di Yogyakarta (DIY).
Bertolak dari peristiwa sejarah tersebut, Hari Museum Indonesia (HARMUSINDO) ke-9 tahun 2024, kembali diadakan di Jawa Timur tepatnya di Kota Malang. Dengan mengangkat tema “Museum Untuk Indonesia”, perayaan Harmusindo kali ini akan melibatkan sekolah-sekolah, Perguruan Tinggi, dan masyarakat umum di Malang Raya. acara ini digelar di Hotel Pelangi, dan Universitas Merdeka Malang, pada tanggal 11-13 Oktober 2024
Dengan pertimbangan bahwa museum tanpa peran aktif dari elemen-elemen pendukung seperti sekolah, perguruan tinggi serta masyarakat umum yang juga dapat disebut sebagai elemen eksternal museum.
Elemen-elemen inilah adalah bagian dari eksternal bersama elemen internal (pengelola dan penyelenggara museum) dalam satuan ikatan yang disebut Community Museum.
Harapannya Harmusindo dapat mengetengahkan peran aktif masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Malang lebih dekat dengan museum untuk bersama menjaga dan melestarikan kebudayaan yang sudah ada sejak dahulu.
Harmusindo 2024, dirancang sebagai representasi museum yang menaungi kebudayaan masyarakat Indonesia. dalam lambang lingkaran yang terdapat di logo Harmusindo dapat dimaknai kolaborasi sirkuler
Antara museum dan masyarakat secara luas, yang menunjukkan peran yang sama dalam pengembangan dan pelestarian budaya dalam ranah permuseuman.
Tingkat keragaman kebudayaan suatu bangsa dapat dilihat pada keragaman koleksi di museum. Pada peristiwa Harmusindo ini, kita melakukan kolaborasi yang lebih intensif dengan elemen eksternal dalam hal ini adalah masyarakat luas. Dalam kerangka ini, masyarakat luas bukanlah obyek bagi pengembangan museum, namun masyarakat luas merupakan subyek bagi museum, yang dengan keragaman pengalaman dan pengetahuanya yang majemuk diharapkan dapat meningkatkan perkembangan museum.
Untuk mewujudkan hal tersebut, saatnya insan museum untuk bersama-sama sama menjemput peran aktif masyarakat, sehingga institusi museum tidak berdiri sendiri dan terpisah dari keragaman Masyarakat.
Insan museum, terutama para kepala museum saatnya berkolaborasi, dengan menyampaikan berbagai pengalaman serta segala bentuk keahlian dan pengetahuan permuseuman.
Pengalaman, keahlian dan pengetahuan tersebut dapat menjadi jembatan bagi masyarakat terutama dunia pendidikan seperti, arsip dan perpustakaan, cara dokumentasi, inventarisasi, katalogisasi, konservasi barang barang berbahan kayu, besi, kain, batu dan lain-lain.
Hari Museum Indonesia (Harmusindo) di Malang akan dilaksanakan pada tanggal 11 – 13 Oktober 2024 yang akan berpusat di RCE KPPN Malang, Bangunan Cagar Budaya milik kementrian Keuangan yang dibangun tahun 1937 dan selesai direnovasi tahun 2022 yang menjadi Icon Block Office pertama di Jawa Timur. Kegiatan akan berlangsung di beberapa tempat yaitu: RCE KPPN, Balai Kota Malang, Sekolah dan Perguruan Tinggi.
Pameran Museum, pameran bersama akan diikuti oleh 20 museum dari berbagai daerah. Pameran ini bertempat di sepanjang koridor Gedung RCE. Pameran berlangsung selama tiga hari penyelenggaraan.
Tema pameran mengikuti tema yakni utama Harmusindo yaitu “Museum Untuk Indonesia”.yang mengambil Lokasi di Gedung KPPN Malang Tanggal 10, 11, 12 Oktober 2024 pada pukul 08.00 – 17.00 WIB yang diikuti jumlah peserta sebanyak 20 peserta.
Sedangkan Workshop Hari Museum Indonesia 2024, akan diadakan di 4 tempat dengan narasumber kepala museum seluruh Indonesia yang hadir. Materi workshop meliputi: Konservasi Koleksi, Arsip dan Perpustakaan, dan Pengelolaan Museum.
Sedangkan audiens yang diundang dalam workshop adalah Kepala Sekolah, Dosen/Guru, Mahasiswa/Pelajar, Pengusaha, dan umum.
Dilanjut dengam Seminar Nasional yang merupakan salah satu rangkaian acara di Harmusindo 2024. Seminar Nasional akan mengangkat tema yang sesuai dengan perkembangan Museum di Indonesia khususnya terkait dengan ketentuan dan perundangan permuseuman.
Seminar Diisi oleh narasumber yang memiliki kompetensi di bidangnya dan diikuti oleh seluruh peserta serta masyarakat umum, puncak perayaan Harmusindo dengan Silaturahmi dan Pertemuan Museum Se – Indonesia merupakan salah satu rangkaian acara puncak di Harmusindo 2024.
Adapun Malam Pertemuan Museum
se-Indonesia diikuti oleh peserta yang terdaftar dari seluruh Indonesia. dengan Rangkaian
acara akan diadakan di Balaikota Malang dan diterima langsung oleh PJ Walikota Malang Iwan Kurniawan.
Dalam hal ini delegasi dari seluruh Indonesia. Peserta akan mengenakan baju adat masing masing daerah asal .
Acara selanjutnya yakni City Tour yang merupakan salah satu perjalanan wisata mengunjungi museum di kota Malang. Seluruh peserta Hari Museum Indonesia untuk melakukan perjalanan dengan titik atau Lokasi yang sudah ditentukan. City Tour dilaksanakan pada hari kedua Harmusindo.
Rute City Tour adalah Kawasan wisata Heritage Kayutangan, Museum Brawijaya dan museum Mpu Purwa, Farm Trip Peserta Hari Museum Indonesia (Harmusindo) untuk melakukan
perjalanan ke Kota Batu.Trip (wisata pengenalan) dimaksudkan untuk mengenal lebih lanjut museum di wilayah Kota Malang dan juga Kota Batu.(dwa)