Bersama Membangun Moralitas 230 Pemuda Ikuti Pelatihan Kader Dakwah di Simpang Ulim

Aceh Timur, jurnalpolisi.id

Minggu 27 Oktober 2024 – Dalam upaya meningkatkan moralitas dan kesadaran agama di masyarakat, Forum Keuchik Kecamatan Simpang Ulim bekerja sama dengan Tim P3MD (Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa) menggelar pelatihan kader dakwah yang diikuti oleh 230 pemuda dari seluruh desa di kecamatan tersebut. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini berlangsung di aula kantor Camat Simpang Ulim dan dibuka secara resmi oleh Muhammad Yusuf, Camat Simpang Ulim.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dakwah yang efektif, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat

Camat Simpang Ulim, Muhammad Yusuf, Dalam sambutannya, ia mengapresiasi peran aktif seluruh desa di Kecamatan Simpang Ulim dalam mendukung program peningkatan sumber daya manusia yang bermanfaat ini. “Saya sangat bangga melihat semangat dan komitmen dari seluruh peserta yang datang dari setiap desa di kecamatan kita ini. Kehadiran para pemuda di sini menunjukkan bahwa kita memiliki generasi yang peduli dan mau belajar untuk membina masyarakat sesuai dengan nilai-nilai agama,” ujar Muhammad Yusuf.

Muhammad Yusuf juga menekankan pentingnya peran para kader dakwah di setiap desa sebagai ujung tombak dalam pembangunan akhlak masyarakat. “Pelatihan ini sangat penting, bukan hanya untuk kalian sebagai individu, tetapi juga untuk desa dan kecamatan kita secara keseluruhan. Kader dakwah yang hadir di sini diharapkan dapat menjadi pembimbing yang bisa memberikan teladan yang baik bagi masyarakat. Saya harap ilmu yang didapat dari kegiatan ini dapat dibawa pulang dan diterapkan di desa masing-masing,” tambahnya.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan pemateri-pemateri dari Pengurus Besar (PB) Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Pusat dan Pengurus Wilayah (PW) HUDA Kabupaten. Para pemateri menyampaikan berbagai materi yang relevan untuk mendukung peran kader dakwah di masyarakat, termasuk strategi komunikasi yang berlandaskan empati, pendekatan dalam menyampaikan pesan agama, serta cara menghadapi tantangan sosial di desa.

Sesi materi pada hari pertama meliputi pengenalan dasar-dasar dakwah dan teknik berdialog dengan masyarakat. Hari kedua akan diisi dengan pelatihan mengenai metode komunikasi yang efektif dalam berdakwah, dan pada hari ketiga, para peserta akan belajar tentang pendekatan praktis untuk menangani permasalahan sosial dan konflik yang mungkin muncul di masyarakat.

Menurut Januar, Koordinator Pendamping Desa (PD) Kecamatan Simpang Ulim, pelatihan ini dirancang secara komprehensif agar peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga bisa mengaplikasikan ilmu mereka dalam situasi nyata. “Kami mengapresiasi seluruh desa yang telah mengalokasikan dana untuk kegiatan ini, sehingga kader dakwah kita mendapatkan bekal yang mumpuni. Dengan adanya kolaborasi antara Forum Keuchik dan P3MD, kami optimis bahwa SDM di Kecamatan Simpang Ulim akan semakin berkualitas dan mampu berperan aktif dalam membina masyarakat,” ujar Januar.

Januar juga berharap agar peserta dari masing-masing desa dapat membangun jaringan dakwah yang solid, sehingga mereka dapat saling mendukung dan berkolaborasi setelah pelatihan ini selesai.

Salah satu peserta dari Desa Nicah Awe, M.Syukran, mengungkapkan rasa bangganya dapat mengikuti pelatihan ini. “Kami sangat bangga bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Bukan hanya menambah pengetahuan kami tentang dakwah, tetapi juga memberikan kami kesempatan untuk bertemu dengan kader dari desa-desa lain, sehingga kami bisa saling berbagi pengalaman dan belajar bersama,” ujar Fahri. Ia berharap ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini dapat diterapkan di desanya untuk membina masyarakat agar lebih memahami dan menjalankan ajaran agama.

Peserta lain, M. Zikri dari desa Peulalu, mengaku termotivasi untuk mengikuti kegiatan ini karena ingin menjadi agen perubahan di desanya. “Sebagai pemuda, kami harus ambil peran dalam membina masyarakat, terutama dalam hal agama. Melalui pelatihan ini, kami belajar bagaimana menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih diterima masyarakat. Saya berharap ini akan bermanfaat bagi kami semua,” ucap M. Zikri.

Dengan total 230 kader dakwah yang dilatih, Kecamatan Simpang Ulim diharapkan akan memiliki kekuatan baru dalam menyebarkan nilai-nilai agama dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjalankan ajaran agama di kehidupan sehari-hari. Setelah pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menjaga moralitas dan mengatasi tantangan sosial di masyarakat.

Kegiatan pelatihan ini juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan dakwah dan pembinaan sosial. Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah desa, Forum Keuchik, dan Tim P3MD, pelatihan ini tidak hanya membangun pemahaman agama yang kuat, tetapi juga membentuk komunitas kader dakwah yang solid dan siap bekerja sama demi kemajuan Kecamatan Simpang Ulim.

Melalui pelatihan ini, Kecamatan Simpang Ulim optimis untuk menciptakan perubahan positif di seluruh desa, membina masyarakat yang harmonis, serta mewujudkan visi keagamaan yang lebih baik untuk masa depan.

Zainal Abidin pjt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *