Sejumlah Anggota Security Kota Baru Parahyangan Diduga Mengalami Keracunan Massal Usai Makan Nasi Kotak Dari Bintang Timur, 1 Orang Meninggal Dunia
BANDUNG BARAT, jurnalpolisi.id
Sejumlah anggota security di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terindikasi mengalami keracunan massal. Penyebabnya diduga akibat menyantap nasi kotak yang diberikan salah satu Pengusaha Interior di Kota Baru Parahyangan, pada Senin (16/9/2024).
Selain adanya sejumlah anggota securty yang dirawat, satu anggota Security dari Pasopati Guardian diketahui meninggal dunia usai mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit, pada Rabu (18/9/2024).
Hal itu disampaikan langsung oleh narasumber yang identitasnya tak ingin diketahui kepada Tim Investigasi Jurnal Polisi News, pada Jum’at (20/9/2024).
“Pada hari Selasa (17/9/2024) beberapa anggota Security Pasopati Guardian izin tidak masuk. Adapun beberapa anggota yang tidak masuk dikarenakan sakit diare dan sakit perut, berikut mual muntah,” kata narasumber.
Ia juga mengungkapkan, kebanyakan anggota mengalami sakit setelah makan nasi kotak yang diberikan oleh Bintang Timur pada kiriman kedua.
“Kiriman nasi kotak diberikan dua kali, yang pertama untuk shift pagi sekitar pukul 10.00 WIB dan shift dua pukul 16.00 WIB. Untuk anggota yang memakan nasi pada kiriman pertama yaitu pagi hari tidak mengalami gajala apapun, kebanyakan yang mengalami sakit pada kiriman kedua, jumlah anggota yang sakit sampai saat ini dari zona tiga itu berjumlah 7 orang, dimasukan ke IGD,” jelasnya.
Dihari yang sama, awak media dan Tim Investigasi Jurnal Polisi News mendatangi Kantor Polsek Padalarang, pada Jum’at (20/9/2024).
Saat di konfirmasi Kapolsek Padalarang AKP Kusmawan, SH.,MH., belum bisa memberikan penjelasan secara resmi terkait permasalahan itu. Ia hanya menyampaikan kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
Sementara, dihari yang sama awak media dan Tim Investigasi Jurnal Polisi News berupaya mengkonfirmasi pihak Bintang Timur Interior di Jalan Wangsa Niaga Wetan No. 24, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, KBB. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil, owner Bintang Timur Interior yang diketahui bernama Andi belum bisa menyampaikan penjelasan secara resmi.
Ditempat yang sama, Kepala Cabang Pasopati Guardian, Kurnia juga belum bisa menyampaikan penjelasan secara resmi terkait anggotanya yang meninggal dunia akibat diduga menyantap nasi kotak yang diberikan oleh Bintang Timur Interior. Ia meminta waktu untuk memberikan penjelasan secara resmi kepada awak media dan Tim Investigasi Jurnal Polisi News.
Menurutnya, yang lebih berhak menjelaskan adalah pihak Polsek Padalarang, yang masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Terpisah, dalam kesempatan itu, narasumber yang sama meminta awak media dan Tim Investigasi Jurnal Polisi News untuk mengawal kasus keracunan massal itu. Ia khawatir ada intimidasi maupun intervensi yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait kepada keluarga korban keracunan makanan.
Selanjutnya, publik pun berharap agar penanganan kasus ini bisa memberikan keadilan yang sepadan bagi keluarga korban, sekaligus memberikan efek jera terhadap pelaku.
Kepolisian, dengan segala kewenangannya, diharapkan mampu menuntaskan kasus dugaan keracunan makanan ini. Meski belum ada pernyataan resmi mengenai perkembangan terbaru penyidikan, pemeriksaan saksi-saksi diharapkan bisa mengungkap lebih banyak fakta baru yang belum terungkap.*(DRIV).
RED – TIM INVESTIGASI