Kejari Agam Laksanaka Kegiatan Upacara Peringatan Hari Lahirnya Kejaksaan RI-79 Tahun 2024

Agam – jurnalpolisi.id

Kejari Kabupaten Agam laksanaka kegiatan upacara peringatan hari lahirnya kejaksaan RI-79 tahun 2024, dan penentukan lahirnya kejaksaan ini memiliki urgensi yaitu.

Menegaskan keberadaan kejaksaan sebagai lembaga yang berdirisejak awal kemerdekaan, ini menunjukan pentinnya peran kejaksaan dalam menjaga stabilitas dan keamanan Negara,

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentinyanya prnegagakkan hukum, dengan mempetingati hari lahirnya, kejaksaan mengajak masyarakat untuk lebih perduli terhadap masalah hukum dan ikut serta dalam memciptakan lingkungan yang kondusif.ujarnya.

Mempetkuat soliditas dan semangat kebersamaan di kalangan insan Adhyaksa peringatan ini menjadi momen bagi seluruh jajaran kejaksaan untuk saling mendukung dan meningkatkan kinerja.

Mewujudkan komitmen kejaksaan bahwa, kejaksaan dilahirkan untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan selalu hadir di tengah masyarakat melalui penegakan hukum dan keadilan.

Dan selamat kita mempetingati Hari Bhakti Aduyaksa (HBA) tanggal, 22 juli setiap tahunnya mungkin masih banyak diantara kita yang menganggap peringatan HBA sebagai hari lahir kejaksaan, pada hal kejaksaan lahir jauh sebelum itu.

Berbeda dari lahirnya, HBA mulai kita peringati sejak tanggal,22 Juli 1960, pada tanggal tersebut terjadi perubahan mendasar pada struktur kelembagaan kejaksaan.

Berdasarkan rapat kabinet memutuskan bahwa Kejaksaan, yang pada masa itu Departemen Kejaksaan menjadi lembaga mandiri, terpisah dari departemen Kehakiman sebagaimana yang dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor, 204/1960 tanggal 1 Agustus 1960.

Kedepannya untuk menumbuhkan kesadaran terhadap Hari Kelahiran Kejaksaan yang jauh pada tanggal,2 September 1945, maka peringatan Hari Bhakti Adh setiap tanggal, 22 Juli cukup dilaksanakan hanya dengan kegiatan syukuran.

Sedangkan peringatan Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia setiap tanggal, 2 September, kita semua daoat melaksanakannya dengan upacara syukuran dan berbagi rangkaian kegiatan sederhana yang pada perisionya tampa mengurangi makna dan kekhimatannya. Ujarnya.
( Syafrianto )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *