Enggar dan Pramesti Pimpin Ambalan Pangeran Diponegoro dan R. A Kartini SMK Bunda Satria Wangon
Banyumas,- jurnalpolisi.id
Enggar Ega Bagus dan Pramesti Ayu Kirana terpilih menjadi Pradana Ambalan Pangeran Diponegoro dan R. A Kartini pangkalan SMK Bunda Satria Wangon. Ia terpilih dalam kegiatan Musyawarah Ambalan yang sering disebut Musgak, digelar Jumat hingga Minggu 6 s/d 8 September 2024 di Aula Sekolah dan Lapangan Desa Cikakak Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas.
Kepala SMK Bunda Satria Wangon Aziz Hides Triyanto, S.Pd selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan mengatakan bahwa Musyawarah Ambalan dipangkalanya merupakan kegiatan rutin tahunan. Musyawarah Ambalan adalah forum tertinggi para Pramuka Penegak di bawah bimbingan Pembina Penegak, sebagai alat penyalur aspirasi tentang arah kegiatan dan pengelolaan berbagai aspek kehidupan ambalan ke depan.
“Musyawarah Ambalan merupakan salah satu alat kelengkapan Ambalan disamping alat kelengkapan lain seperti Pembina Ambalan Penegak, Dewan Ambalan Penegak, Badan Pengurus Harian Dewan Ambalan Penegak, Dewan Adat, Dewan Kehormatan dan Adat Tradisi Ambalan. Semua alat kelengkapan tersebut saling terkait dan menjadi media pendidikan partisipatif bagi Pramuka Penegak,” katanya.
Sementara Pembina Pramuka Putra Syafril Awaludin mengatakan dalam kegiatan musyawarah Ambalan ada 3 pasang calon pradana. Mereka adalah pasangan Riansyah Dwi berpasangan dengan Ririn Indah Saputri nomor urut 1, Fata Laudza Pratama dan Melinda Fitriani nomor urut 2 dan pasangan Enggar Ega Bagus dan Pramesti Ayu Kirana nomor urut tiga.
“Setelah dilakukan voting nomor urut 3 meraih suara terbanyak. Sehingga Enggar Ega Bagus dan Pramesti Ayu Kirana terpilih menjadi Pradana,” jelasnya.
Pemilih adalah perwakilan dari Kelas X, XI sebagai calon Dewan Ambalan dan Kelas XII yang menjadi Dewan Ambalan. Syafril menambahkan kegiatan Musyawaran Ambalan juga dirangkai dengan berbagai kegiatan ketrampilan seperti memasak, pentas seni, binsik, longmarch dan pengujian Tanda Kecakapan.
“Kegiatan tersebut untuk menanamkan jiwa demokrasi, melatih mental serta kedisiplinan calon dewan ambalan, agar mereka menjadi anggota Pramuka Penegak dan Dewan Ambalan yang berkaratkter,” pungkas Syafril.
( Arif JPN )