Walikota Sibolga Keluarkan Surat Edaran tentang Mitigasi Bencana Gempa Megathrust
Agustus 31, 2024
Sibolga, Jurnalpolisi.id – jurnalpolisi.id
Agustus 2024 Pemerintah Kota Sibolga mengeluarkan Surat Edaran terkait mitigasi bencana gempa megathrust yang diprediksi akan melanda wilayah Pantai Barat Sumatera Utara. Surat edaran dengan nomor 360/167/2024 ini dikeluarkan oleh Walikota Sibolga, H. Jamaluddin Pohan, sebagai tindak lanjut dari Press Release BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang.
Dalam surat edaran tersebut, Walikota Sibolga mengimbau seluruh warga dan perangkat daerah untuk selalu siaga dan waspada terhadap potensi bencana gempa yang dapat terjadi kapan saja. Mengingat sampai saat ini tidak ada alat yang bisa memastikan kapan bencana akan terjadi, kewaspadaan menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi darurat.
Walikota juga meminta masyarakat agar tidak panik dan selalu mengandalkan informasi dari sumber yang terpercaya, seperti pemerintah setempat atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Informasi yang akurat sangat penting untuk menghindari kesimpangsiuran yang dapat memperburuk situasi.
Surat edaran tersebut juga menekankan pentingnya memahami langkah-langkah mitigasi saat terjadi gempa, yang mencakup beberapa tindakan seperti:
- Melindungi diri dari reruntuhan bangunan dengan berlindung di bawah meja.
- Segera keluar dari bangunan menuju area terbuka, sambil melindungi kepala. Warga juga diminta untuk menghindari penggunaan lift dan eskalator, serta memprioritaskan penggunaan tangga darurat jika berada di gedung bertingkat.
- Menjauhi pohon, tiang listrik, bangunan tinggi, dan jembatan.
- Selalu waspada terhadap gempa susulan.
- Mengenali jalur evakuasi dan titik kumpul (assembly point) di lingkungan sekitar.
Selain itu, apabila ada pemberitahuan tentang potensi tsunami, masyarakat diminta untuk segera menuju ke tempat yang lebih tinggi.
Beberapa lokasi yang direkomendasikan antara lain Bukit Pemancar TVRI, Bukit Panomboman, Bukit Tangga Seratus, Bukit Pancuran Gerobak, dan Bukit Aek Parombunan.
Surat edaran ini juga menginstruksikan kepada seluruh camat dan lurah se-Kota Sibolga untuk menyampaikan informasi ini kepada kepala lingkungan setempat, yang kemudian akan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana gempa dan tsunami yang mungkin terjadi.
Walikota Sibolga, H. Jamaluddin Pohan, menegaskan bahwa keselamatan warga merupakan prioritas utama, dan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BMKG serta instansi terkait untuk memantau perkembangan situasi. “Kami berharap masyarakat tetap tenang, namun selalu waspada. Informasi resmi akan selalu kami sampaikan kepada masyarakat untuk menghindari kepanikan dan kesimpangsiuran informasi,” tutupnya.
Dengan adanya surat edaran ini, diharapkan seluruh masyarakat Kota Sibolga semakin siap dalam menghadapi kemungkinan terburuk, serta mampu mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi diri dan keluarga.(P.Harahap)