Walikota Bukittinggi Erman Safar bersama ketua TP PKK Ny Fiona Agyta Erman Safar Menetapkan Bidang Pendidikan menjadi potensi unggulan

Bukittinggi- jurnalpolisi.id

Bidang pendidikan ditetapkan menjadi potensi unggulan daerah Kota Bukittinggi dibawah kepemimpinan Walikota Bukittinggi H Erman Safar SH.

Sejalan dengan fungsi dan kondisi alamiah Kota Bukittinggi dengan udaranya yang sejuk akan sangat mendukung bagi penyelenggaraan pendidikan, sebagaimana didunia ini Kota Pendidikan itu adalah kota yang berudara sejuk.

“Sejumlah kebijakan dilakukan dengan berbagai pendekatan, mulai dari subsidi uang komite, tunjangan bagi guru non PNS, serta menjadikan agama dan budaya sebagai muatan lokal dan melakukan sejumlah kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan, ” ujar Wako.

Selain membebaskan biaya komite dan insentif bagi guru non PNS. Untuk memastikan generasi muda pelajar terutama tingkat SD dan SMP memiliki dasar nilai agama dan budaya, Pemerintah Kota Bukittinggi melalui dinas pendidikan juga memasukan pelajaran agama dan budaya dalam materi Muatan Lokal dengan lima materi, diantaranya Budaya Alam Minangkabau, Aqidah Akhlak, Fiqh, Bahasa Arab dan sejarah Islam, ” sebut Erman Safar.

Untuk memastikan bahwa materi dalam muatan lokal dapat tersampaikan dan diterima dengan baik, Pemko Bukittinggi berkolaborasi dengan sejumlah pihak mulai dari Niniak Mamak dan pemuka agama. Penambahan lima muatan lokal ini diberikan untuk membekali generasi muda dengan nilai adat dan agama, serta didedikasikan untuk melestarikan kearifan lokal, yang tentunya akan bermanfaat pada diri peserta didik dalam menghadapi masa depan.

Beberapa waktu lalu Pemerintah Kota Bukittinggi mendapatkan penghargaan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Penghargaan ini diberikan kepada Pemko Bukittinggi sebagai Pemerintah Daerah yang telah meningkatkan layanan pendidikan yang berkualitas melalui penerapan Kebijakan Merdeka Belajar.

Peningkatan pelayanan pendidikan dijadikan sebagai salah satu agenda pembangunan ini tidak hanya pada pendidikan dasar dan menengah, tetapi juga pada pengembangan pendidikan tinggi yang berbasis aqidah. Melalui peletakan prioritas pembangunan pada peningkatan kualitas pendidikan diharapkan kualitas sumber daya manusia secara bertahap akan dapat ditingkatkan dan pondasi pendidikan bertaraf internasional dapat diwujudkan.

Dengan demikian maka ke depan orientasi pendidikan harus diupayakan bagaiman menciptakan kualitas akademik yang tinggi dibarengi dengan kualitas agama yang sempurna. Hal ini harus kita antisipasi karena dampak globalisasi akan menyebabkan pengaruh negatifnya merasuk ke rumah tangga.

Untuk itu kedepan akan dikembangkan Pembangunan SDM berbasis Aqidah, maka pola pendidikan yang berbasis agama sudah dimulai sejak dini (dari kandungan) untuk menciptakan Bukittinggi Hebat, Berlandaskan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.

Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi terus realisasikan program satu kelurahan satu rumah tahfiz. Program itu terus digemakan di setiap daerah dengan dukungan pemerintah.

“Satu kelurahan satu rumah tahfiz bertujuan untuk membentuk dan menanamkan jiwa cinta Al Quran pada generasi muda, ” ujar Erman Safar di Bukittinggi, Kamis (15/8/2024).

Rumah Tahfiz yang telah diresmikan, Rumah Tahfiz Masjid Jamiak Gunjo Kelurahan Koto Selayan, Rumah Tahfiz Miftahul Jannah Kelurahan Kubu Gulai Bancah, Rumah Tahfiz Syukur Nikmat Kelurahan Puhun Tembok.

Kemudian, Masjid Agung Kelurahan ATTS, Masjid Raya Kelurahan Benteng Pasar Atas, Surau Balai Banyak Kelurahan Parit Antang, Al Ikhlas Kelurahan Bukit Apit Puhun, Ukhwatul Qur’an Kelurahan Aur Kuning.

Dalam mewujudkan Bukittinggi Hebat di sektor Pendidikan, Pemko Bukittinggi terus berupaya berinovasi dan mewujudkan program unggulan, terutama memenuhi hak pendidikan bagi setiap pelajar, menyandingkan ilmu agama, adat dan budaya Minangkabau kedalam materi pendidikan formal, ” Lanjut Erman Safar.

Erman Safar bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas usaha yang dilakukan oleh semua pihak, terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, Sekolah, dan orang tua murid, serta masyarakat luas, sehingga Kota Bukittinggi sebagai Kota Pendidikan yang berkualitas sudah mulai menampakkan hasilnya (Syafrianto).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *