Staf Satpol PP Bireuen Bongkar Dugaan Arogansi dan Kejanggalan Pengelolaan Dana oleh Kasat

Bireuen – jurnalpolisi.id

Staf Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)/WH Kabupaten Bireuen membongkar dugaan arogansi dan kejanggalan dalam pengelolaan dana oleh Kasat Satpol PP, Khairullah. Staf yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa sejak Kasat Khairullah menjabat, beberapa kebijakan dan praktik yang diterapkan dinilai menyimpang dari aturan dan tidak transparan.

Kejanggalan dalam Pelaksanaan Operasi Tertib

Salah satu contohnya adalah pelaksanaan operasi tertib. Staf mengaku tidak pernah menerima ataupun melihat Surat Perintah Tugas (SPT) dan absensi dalam tugas lapangan. Padahal, pada masa kepemimpinan Kasat sebelumnya, Bapak Fakhrurazi, setiap petugas yang bertugas di lapangan selalu dilengkapi SPT dan menandatangani absensi yang dipegang oleh Provos Satpol PP.

“Kami bingung, kok sekarang tidak ada lagi SPT dan absensi. Kami hanya disuruh langsung ke lapangan tanpa dilengkapi dokumen resmi,” ujar salah satu staf.

Pemotongan Dana Operasional

Selain itu, staf juga menuding adanya pemotongan dana operasional. Dana makan yang sebelumnya masa Kasat Fakhrurazi Rp. 240.000 per bulan, kini dipotong menjadi Rp. 200.000 pada masa Kasat Khairullah dari tahun 2022 sampai sekarang. Begitu pula dana operasi tertib yang dipotong dari Rp. 140.000 menjadi Rp. 100.000. Staf pernah bertanya pada bendahara keuangan Nona Erliza, dana tersebut dipotong oleh Dewan, jelas Ibu Nona Erliza

Kejanggalan dalam Pengambilan Jasa

“Yang lebih aneh lagi, pengambilan jasa tidak pernah ditandatangani oleh staf Satpol PP. Padahal, di masa kepemimpinan Pak Fakhrurazi, kami selalu menandatangani bukti penerima jasa,” ungkap staf yang enggan menyebut namanya.

Kekhawatiran Staf dan Harapan untuk Investigasi

Para staf merasa resah dengan kondisi ini dan khawatir akan berdampak buruk pada Kinerja Satpol PP/ WH Bireuen. Mereka berharap pihak terkait, seperti Inspektorat dan DPRD, dapat segera turun tangan untuk mengusut tuntas dugaan penyimpangan yang terjadi.

“Kami mohon agar pihak terkait dapat segera menyelidiki dan menyelesaikan masalah ini. Kami ingin Satpol PP dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan transparan,” pungkas staf tersebut.

Media JPN Akan Memantau Perkembangan Kasus

Media JPN akan terus memantau perkembangan kasus ini dan berusaha mengkonfirmasi pihak Kasat Satpol PP terkait tudingan yang dilayangkan oleh para staf.
(alras)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *