Satgas Yonif 122/TS Meresmikan Tugu Pos Lintas Batas Negara Indonesia – Papua Nugini

Kabupaten Keerom – jurnalpolisi.id

Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 122/TS pada kegiatan kali ini melaksanakan peresmian Tugu PLBN Distrik Waris yang telah rampung dibuat oleh personel pos Kalipay, adapun dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa forkopimda setempat serta masyarakat di kampung Pund, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (14/08/2024).

Dankipur C lettu Inf Panca dalam keterangannya mengatakan, “Kurang dari tiga minggu Tugu Pos Lintas Batas Negara (PLBN) ini berhasil rampung dibuat oleh personel pos Kalipay satgas Yonif 122/TS yang dipimpin langsung oleh saya dan personil pos Kalipay, dalam momentum ini kami berharap peresmian Tugu PLBN ini bisa menjadi simbol awal dari pembangunan menuju Papua yang maju khususnya di kampung Pund yang berada di perbatasan langsung antara Indonesia dan Papua New Guinea (PNG)”, ucap Dankipur C.

Dalam kesempatan penandatanganan prasasti Tugu PLBN dan memberikan pelayanan kesehatan ke masyarakat perbatasann, melaksanakan makan bersama dengan masyarakat serta memberikan apresiasi kepada Dansatgas Yonif 122/TS dan berharap dengan adanya Tugu PLBN bisa diimplementasikan oleh masyarakat dalam kesehariannya, kami ucapkan terimakasih kepada Dansatgas Yonif 122/TS yang telah berinisiasi membangun bersama kepala adat sehingga tugu PLBN sekarang sudah jadi, mudah-mudahan ini menjadi tonggak bukan sekedar tugu tetapi kita harus bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, ucap anggota PLBN.

Kesempatan yang sama, Alfons Katem (46) Kepala Kampung Kombut menyampaikan apresiasi kepada satgas Yonif 122/TS dan secara tegas menolak segala bentuk tindak kekerasan dan penggunaan narkoba, Minuman keras (Miras) di tanah Papua khususnya di kampung Pund.

“Saya sebagai kepala kampung dan juga mewakili masyarakat Pund mengucapkan terima kasih kepada bapak Dansatgas yang telah berinisiatif membangun Tugu PLBN juga bapak Danpos Kalipay yang selalu membantu kami dalam berbagai bidang dan selalu setia menemani kami di perbatasan sehingga kami merasa aman”, ungkap Alfons Katem.

Hal serupa juga ditegaskan oleh Emanuel Wopon selaku dewan adat masyarakat Pund yang menolak segala bentuk imtimidasi dan kekerasan dari pihak-pihak yang merasahkan keamanan masyarakat dan mengajak semua masyarakat Pund untuk bergandeng tangan demi pembangunan di kampung Pund. (Yonif 122/TS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *