Ratusan Warga Kelurahan Tapus Gelar Aksi Unjuk Rasa di PMKS PT Tri Bahtera Srikandi

Mandailing Natal – jurnalpolisi.id

Ratusan warga di Kelurahan Tapus, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggelar aksi unjuk rasa di Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT Tri Bahtera Srikandi (TBS) Patiluban Mudik, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada Selasa (20/8/2024).

Aksi ini merupakan bagian dari rangkaian tuntutan yang dilayangkan oleh para pengurus dan anggota Koperasi Rimbo Tuo bersama masyarakat Kelurahan Tapus terkait dugaan penyerobotan lahan seluas lebih kurang 60 hektar oleh pihak perusahaan.

Menurut pantauan wartawan, ratusan warga yang didominasi oleh ibu-ibu tiba di depan gerbang masuk perusahaan sekitar pukul 11.00 WIB. Ketegangan memuncak saat pihak perusahaan memasang kawat duri di sepanjang akses menuju pabrik, yang dianggap warga sebagai upaya untuk menghalangi aksi mereka.

Tak hanya itu, pihak perusahaan juga melakukan penutupan badan jalan yang menuju ke area perusahaan, yang semakin memicu kemarahan massa. Meski demikian, warga yang berunjuk rasa berhasil membuka blokade tersebut dengan menggunakan sebuah mobil dump truck pada sekitar pukul 14.00 WIB.

Setelah berhasil membuka jalan, massa dengan bersemangat menggunakan sound system untuk menyuarakan tuntutan mereka, terutama terkait ganti rugi atas lahan yang mereka klaim sebagai hak milik mereka.

Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung hingga sore hari, dengan massa akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, tidak ada perwakilan dari manajemen PT. TBS (Sago Grup) yang muncul untuk menemui para pengunjuk rasa.

Kordinator aksi, Yaslah, menegaskan bahwa mereka tidak akan mundur dan berencana untuk kembali dengan massa yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak segera direspons oleh pihak perusahaan. “Kami akan datang lagi dengan massa yang lebih banyak,” tegas Yaslah.(P.Harahap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *