Raharusun,: Bisa Jadi Ada Opsi Langkah Hukum
Malra – jurnalpolisi.id
Menyoal tentang Penjabat Bupati Maluku Tenggara, Drs Jasmono M.Si yang meninggalkan lapangan upacara sebelum berakhirnya detik – detik proklamasi dan pengibaran sang saka Merah – Putih, Raharusun langsung angkat bicara, Sabtu (17/08/2024)
Selain itu dirinya mempertegas sikap Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) tentang viralnya informasi tersebut yang dianggap sepihak. Namun pastinya akan ada langkah hukum
“Ini bisa jadi ada opsi lain, langkah hukum yang dipakai,”tegas Raharusun pada sejumlah wartawan yang melakukan Konfrensi Perss di ruang Aula Kantor Bupati Malra
Kontradiktif terhadap publikasi yang dilayangkan pun tak terelakan, bahwa semakin dan dinggap meresahkan oleh media Kabarsulsel.com. Yang mana pada saat ini, telah mencemarkan nama sang petinggi daerah.
“Jadi saya pertegas sekali lagi Pj Bupati Malra tidak meninggakan upacara,”ujarnya
Kembali bahwa upacara telah diselesaikan, namun ada agenda lain yang tak bisa ditinggalkan dan telah ada laporan dari komandan upacara, bahwa pengibaran sang saka merah putih telah selesai dilakukan
Mengutib pada pembritaan media on line Kabarsulsel, Raharusun sangat menyesali oknum wartawan yang mempublikasi tanpa melakukan konformasi.
Padahal selaku insan pers yang tau betul alur penulisan Jurnalis, harusnya melakukan konfirmasi (Chek and Ricek). Dikatakan bahwa Penjabat Bupati Maluku Tenggara tidak konsisten dengan pelaksanaan upacara detik – detik proklamasi yang ke 79 Republik Indonesia (RI)
Dan lantas meninggalkan lapangan upacara seketika bersama Forkopimda. Banwasanya saat itu ada kunjungan dari Mentri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Selaku Kepala Dinas Informasi dan Telekomikasi, Dia menghimbau agar ketua Persatuan Wartawan Indonesia, Agustinus Buce Rahakbauw bisa menjaga Marwa organisasinya. Karna diduga telah menjatuhkan kredibilitas organisasi kewartawanan
“Kita akan lihat nanti berdasarkan pada penyampaian pimpinan, apa dilajutkan secara hukum atau seperti apa nantinya,”ujar lelaki yang kerap di sapa ‘Keni.
Tak hanya disitu Raharusun juga katakan, kalau informasi itu bersifat Hoax, dikarenakan tidak ada sumber dalam penulisan brita tersebut,”Ini Hoax,”sebut Kadis Kominfo Antonius Walken Raharusun
Pantauan media ini saat dilapangan upacara Pj. Bupati Malra tetap eksis dan terlihat sangat antusian sekali, jadi mana mungkin meninggalkan lapangan upacara. Apalagi ini adalah momentum kenegaraan yang dilakulan di seluruh daerah
Dan hingga brita ini diturunkan, pihak Pemkab Malra sendiri masih mendalami adanya dugaan penyampaian Opini lewat karya Jurnalis tersebut.
Publish by (Melky_JPN)