Penangkapan Oknum Jaksa Kejari Tapsel Berinisial ‘JAB’ Gegerkan Pengguna Media Sosial dan LSM

Tapanuli Selatan – jurnalpolisi.id

Para pengguna media sosial (Medsos) dikejutkan dengan penangkapan seorang oknum jaksa fungsional di Kejaksaan Negeri (Kejari) Tapanuli Selatan (Tapsel) berinisial ‘JAB’.

Penangkapan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen setelah beredar foto yang menunjukkan JAB berada di balik jeruji besi, mengenakan kaos dan celana pendek, dengan penjagaan ketat dari personel Polres Tapsel, pada Jumat (23/08/24).

Tidak hanya pengguna medsos yang terkejut, beberapa LSM dan media juga merasa kaget dengan penangkapan jaksa yang dikenal kritis dan sering viral di media sosial.

Jaksa JAB sering kali membuat unggahan di medsos yang mengungkap berbagai persoalan internal, bahkan tak segan-segan mengkritik pimpinannya, Kajari Tapsel.

Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA), membenarkan penangkapan tersebut. “Benar pak. Laporan dari korban melanggar UU ITE,” ujar Kapolres Tapsel singkat.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai detail delik laporan yang melanggar UU ITE, Kapolres Tapsel hanya menyebutkan bahwa kasus tersebut masih dalam pemeriksaan dan akan diberitahukan lebih lanjut. “Nanti kita kasih tahu pak,” jawabnya singkat, seolah ada hal yang dirahasiakan.

Ketika disinggung mengenai apakah sudah dilakukan mediasi atau restorative justice sebelum penangkapan, Kapolres Tapsel mengonfirmasi bahwa mediasi sudah dilakukan. “Sudah dimediasi,” tulis AKBP Yasir Ahmadi dengan irit kata.

Namun, saat ditanya lebih lanjut mengenai kronologi kasus dan detail penangkapan oknum jaksa tersebut, Kapolres Tapsel memilih untuk tidak memberikan jawaban lebih lanjut.

Di sisi lain, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tapsel, Siti Holija Harahap, SH, MH, yang dihubungi melalui nomor pribadinya (WA) hingga saat ini belum memberikan penjelasan atau tanggapan terkait penangkapan terhadap anggotanya.

Penangkapan ini menimbulkan spekulasi dan pertanyaan di kalangan masyarakat serta penggiat media, mengingat posisi dan peran JAB yang cukup dikenal publik karena kritikannya yang tajam dan aktif di media sosial.

Publik masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari kasus ini, terutama klarifikasi dari pihak Kejari Tapsel dan kepolisian setempat. (P.harahap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *