Memilih Kotak Kosong bukan Sebuah Keputusan yang Tepat

BANYUWANGI, – jurnalpolisi.id

Pendaftaran pasangan calon ( Paslon ) Bupati dan wakil Bupati Banyuwangi tinggal menghitung hari. Santer berhembus bahwa sang Petahana Ipuk Fiestiandani akan melawan kotak kosong. Lalu salahkah bu Ipuk dan yang menyuarakan untuk lebih memilih kotak kosong?. Hemat saya tidak ada yang salah.

Sang petahana Ipuk Fiestiandani diyakini bisa meyakinkan semua partai untuk mengusung dirinya ke bursa pemilihan Bupati Banyuwangi 2024 mendatang. Apakah salah Ipuk Fiestiandani?. Tentu tidak jika mengacu pada Undang – Undang Pemilu. Berarti lobi atau komunikasi politik Ipuk dan timnya bagus, bisa meyakinkan semua pihak. Tentu tak hanya dikalangan partai politik, tapi juga bisa meyakinkan masyarakat Banyuwangi dengan program yang sudah dijalankan meskipun ada masyarakat yang kurang puas akan kinerjan Ipuk, namun itu sah – sah saja.

Kemudian, apakah salah golongan yang menyuarakan untuk memilih kotak kosong?. Tentu juga tidak salah, karena itu diperbolehkan oleh penyelenggara pemilu. Hal yang tidak dibolehkan adalah golput. Namun hemat saya jika ada yang menyuarakan memilih kotak kosong ini sama halnya mengarahkan kepada pemikiran kosong yang tidak bisa menerima pilihan yang sudah terpilih menurut aturan yang sudah ada.

Jika terjadi lawan kotak kosong dan menang, bukankah dengan hal tersebut juga akan menghambat pelayanan kepada masyarakat jika terjadi pemilihan ulang. Kepentingan masyarakat dan kepentingan kelompok tak seharusnya dikemas seirama seolah sama.

Kesuksesan Ipuk Fiestiandani dalam menyapu bersih rekomendasi partai politik untuk Pilkada Banyuwangi 2024 bukanlah sesuatu yang datang dengan sendirinya. Ini adalah hasil dari kerja keras, komitmen, dan kecerdasannya dalam memimpin serta menjaga hubungan yang baik dengan berbagai elemen politik. Dengan kinerja yang telah teruji, capaian penghargaan yang mengesankan, dan dukungan publik yang kuat, Ipuk menunjukkan bahwa dirinya adalah pemimpin yang siap untuk melanjutkan pembangunan Banyuwangi ke arah yang lebih baik. Fenomena ini juga mengingatkan kita bahwa dalam politik, kualitas kepemimpinan yang solid, prestasi nyata, dan kemampuan dalam menjaga harmoni politik adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan.

Kinerja Ipuk Fiestiandani selama masa jabatannya sebagai Bupati Banyuwangi telah membuahkan banyak capaian. Prestasi yang berhasil diraihnya bukan hanya sekadar angka di atas kertas, melainkan sebuah bukti nyata dari komitmennya terhadap pembangunan daerah. Berbagai penghargaan yang diraih, baik dari tingkat regional maupun nasional, menjadi indikator kuat akan efektivitas kebijakan dan program yang diimplementasikan di Banyuwangi.

Penyuara pemilih kotak kosong tidak salah karena sudah mengkampanyekan untuk memilih kotak kosong, begitupun Ipuk Fiestiandani tidak salah karena beliau memborong rekomendasi partai – partai besar. Hal yang salah adalah yang memfitnah, menuduh tanpa bukti dan yang mengajak golput. Ciptakan demokrasi yang damai, santun dan bermartabat. Pilih yang sudah ada dan bukan yang mengada – ada.
Veri Kurniawan S.St.,S.H

Pewarta : Boby

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *