Kunjungan Kerja ke Lapas Kelas IIA Banyuwangi, DirtikersPas DitjenPas Ingatkan Pentingnya Ciptakan Inovasi Baru
Banyuwangi – jurnalpolisi.id
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur telah menerima kunjungan kerja Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DirtikersPas DitjenPas) Kemenkumham Marselina Budiningsih, Bc.I.P., S.Sos., M.Si.beserta rombongan, Jum’at (30/08) pagi.
Kedatangan orang nomor 1 di lingkungan TI DitjenPas Kemenkumham tersebut diterima langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi Agus Wahono beserta jajaran. Ini adalah kali pertama Marselina mengunjungi Lapas Kelas IIA Banyuwangi setelah menjadi DirtikersPas DitjenPas yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pelayanan Tahanan dan Anak dan Pengelolaan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara.
Kunjungan kerja kali ini dalam rangka supervisi mengenai sistem teknologi dan informasi di lingkungan Lapas Kelas IIA Banyuwangi dengan memberikan pengarahan kepada Kalapas Kelas IIA Banyuwangi beserta jajaran mengenai hal tersebut.
Begitu tiba di halaman depan Lapas Kelas IIA Banyuwangi Agus beserta jajaran mempersilahkan Marselina untuk melihat alur pelayanan kunjungan tatap muka dan barang besukan pengunjung, keluarga atau sanak saudara.
Selain itu, Agus juga memperkenalkan produk kebanggaan Lapas Kelas IIA Banyuwangi mulai dari kerajinan tangan, aksesoris hingga kain batik oleh warga binaan yang terpajang di Galeri Jeruji Osing Lapas Kelas IIA Banyuwangi.
Sebelum memberikan pengarahan di Aula Sahardjo Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Marselina dan rombongan terlebih dahulu menilik beberapa program pembinaan yang dilakukan oleh Lapas Kelas IIA Banyuwangi. Meliputi kegiatan proses menggambar, mencanting, dan memberi warna kain batik, melihat kolam ikan koi serta meninjau Dapur Sehat Lapas Kelas IIA Banyuwangi.
Marselina menyebutkan bahwa inovasi – inovasi yang tercipta merupakan hal yang sangat berharga meskipun bernilai sangat kecil, tetapi tetap mengutamakan dan tidak melupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
“Gagasan dan ide dari seluruh komponen pegawai sangat diharapkan demi terciptanya suasana kerja yang aman, cepat dan tepat”, ujar Marselina.
Marselina berharap seluruh masukan dan pembaharuan yang dia utarakan dalam sesi pengarahan tersebut, benar – benar diimplementasikan agar meminimalisir kesalahan yang terjadi.
“Semoga arahan saya menjadi bentuk visulisasi kepada seluruh pegawai Lapas Banyuwangi didalam melaksanakan tugas dan fungsi sehari – hari”, pungkasnya.
Sementara itu Kalapas Kelas IIA Banyuwangi mengatakan sangat bersyukur dapat berinteraksi secara langsung sehingga dapat memohon petunjuk atas kendala yang selama ini dialami oleh Lapas Kelas IIA Banyuwangi.
“Ucapan terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi kepada Ibu Marselina atas kunjungan kerja ke Lapas Banyuwangi”, sambut Agus.
“Kami jajaran di Unit Pelaksana yg Teknis (UPT) sangat membutuhkan arahan, masukan, dan kritik terkait tugas dan fungsi Pemasyarakatan khususnya di bidang teknologi informasi dan kerja sama”, tutupnya.(Boby)
Sumber : Humas Lapas Banyuwangi