Kernet Truk Jadi Korban Pengeroyokan di Jalinsum, masyarakat menunggu tindakan cepat Dari pihak kepolisian
Padangsidimpuan – jurnalpolisi.id
Kasus pengeroyokan kembali terjadi di wilayah Kota Padangsidimpuan. Kali ini, korban adalah Mora Halomoan Siregar, seorang kernet truk pengangkut pakan ayam yang bekerja di bawah pengakuan CV. M. Nasir. Mora dikeroyok oleh dua orang supir truk lain di sekitar simpang Balakka Nalomak, Desa Simirik, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Menurut keterengan dari hasil Wawancara Wartawan Jurnalpolisi.id, peristiwa terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Mora saat itu sedang mengendarai truk engkel tanpa muatan menuju Kota Padangsidimpuan setelah selesai membongkar pakan ayam PT. Pokphand.
Ketika ia berusaha mendahului truk bermuatan dari pengangkutan Permata Bunda (Japfa) di turunan Simirik, truk yang dikendarai oleh pelaku, Berinisial M dan E langsung mengejar dan menyalip truk Mora.
Setelah berhasil mendahului, Madon menghentikan truk Permata Bunda tepat di depan truk kosong Mora, memaksanya untuk berhenti di tengah jalan.
Dalam hitungan detik, kedua pelaku turun dari truk mereka dan langsung menyerang Mora yang masih berada di dalam kendaraannya.
“Saya tidak tahu apa masalahnya dan kenapa mereka menyerang saya. Seingat saya, tidak pernah ada masalah dengan mereka,” ujar Mora dengan nada bingung saat ditemui oleh awak media.
Merasa dirugikan baik secara material maupun immaterial, Mora langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Kota Padangsidimpuan untuk mendapatkan keadilan.
Ia juga berharap pelaku dapat dijerat dengan pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang kekerasan secara bersama-sama terhadap orang atau barang di muka umum, yang ancaman hukumannya bisa mencapai lima tahun enam bulan penjara.
“Saya berharap Polres Padangsidimpuan memproses pengaduan ini sesuai dengan hukum yang berlaku di NKRI. Saya ingin keadilan ditegakkan, dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya,” tegas Mora.
Harapan serupa juga datang dari masyarakat setempat yang resah dengan maraknya aksi kekerasan di jalan raya. Masyarakat berharap agar pihak kepolisian segera menindak tegas para pelaku pengeroyokan dan mencegah kejadian serupa terjadi di kemudian hari.
“Jalan raya seharusnya menjadi tempat yang aman bagi semua orang. Kami berharap Polres Padangsidimpuan bisa memastikan keamanan dan ketertiban di jalan, serta memberikan hukuman yang pantas bagi pelaku kekerasan seperti ini,” ujar seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dalam konfirmasi terpisah, pihak pengangkutan CV. M. Nasir dan pihak pengangkutan Permata Bunda (Japfa) menyatakan bahwa mereka siap jika kasus ini dilaporkan ke pihak berwenang.(P.Harahap)