Kampar Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Tindak Pidana Korupsi Ke Kejari Kampar

Agustus 24, 2024

Kampar, – jurnapolisi.id

Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Kampar melimpahkan tersangka dan barang bukti, tahap II, Kasus tindak pidana korupsi APBDesa Tahun Anggaran 20219 Desa Teratak Kecamatan Rumbio Jaya Kab.Kampar ke Kejaksaan Negeri Kampar Jumat (23/08/2024).

Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti, Tahap II, dipimpin langsung oleh Kanit Unit IV Iptu Ismadi, S.E beserta Anggota Unit Tipikor.

Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Elvin Septian Akbar melalui Kanit Unit IV Tipikor Sat Reskrim Polres Kampar Iptu Ismadi yang di temui hari ini, Sabtu (24/08/2024) di ruang kerjanya, membenarkan perihal pelimpahan tersebut.

Lebih lanjut Iptu Ismadi menuturkan, kerugian negara yang ditimbulkan akibat dari perbuatan tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka MA diperkirakan sebesar Rp.454.802.228.

Akibat dari perbuatan tindak pidana korupsi yang merugikan negara, Tersangka MA di jerat dengan pasal 2 ayat (1) Jounto Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun dengan denda maksimal 1 Meliar.

Dilanjutkan Iptu Ismadi Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti berupa SK. MA sebagai Kades Teratak, APBDesa Teratak TA 2019, Dokumen pencairan dana, Dokumen rekomendasi, Dokumen penyaluran dana, Laporan realisasi penggunaan anggaran, Print out rekening kas Desa Teratak, 1 (satu) unit Brangkas, Laporan hasil pemeriksaan tujuan tertentu Nomor:700/INSP/LHPTT/2024/06, tanggal 15 Juli 2024 terdapat indikasi penyimpangan yang merugikan keuangan negara/daerah sebesar Rp.454.802.228.

Selain dari penuntasan kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan MA, Iptu Ismadi secara lisan juga menyampaikan bahwa unit Tipikor Sat Reskrim Polres Kampar akan memulai penyidikan terhadap satu kasus tindak pidana korupsi lagi. Editor : mario syawal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *