Gebyar Karnaval Dan Lomba Lomba Warga Kamulyan Kecamatan Bantarsari Meriahkan HUT-RI ke-78
Agustus 18, 2024
Cilacap- jurnalpolisi.id
Karnaval dan lomba lomba sudah menjadi kegiatan rutin bagi warga Desa Kamulyan Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap, saat memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia setiap tahunnya. Tema karnaval juga tidak jauh dari seputar Perjuangan, Profesi dan Pakaian Adat.
Acara karnaval yang di gelar pada hari Minggu 18 Agustus 2024 tersebut merupakan puncak acara, di tambah lagi acara lomba lomba yang diikuti oleh semua kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa. Kegiatan di mulai pukul 8:00 waktu Indonesia barat.Start dimulai dari lingkup Rt yang akan menyusuri jalan santai sampai Finish di lapangan Krida Mulya Desa Kamulyan.
Dari lingkup Rt.01 sampai Rt.06 warga dusun Mulyadadi Rw.01 Kurang lebih sebanyak 700 warga turut mengikuti kegiatan karnaval di samping itu juga di lingkup Rt-nya adakan acara lomba lomba seperti sepak bola, panjat pinang dan lomba lamba lainnya untuk memeriahkan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 Tahun tersebut.
Dengan antusias ratusan warga Mulyadadi tampak memadati sisi jalan untuk menyaksikan berlansungnya acara Karnaval. Sesampainya di lapangan Krida Mulya semua peserta menampilkan penampilan terbaiknya di hadapan para juri.
Setelah acara karnaval, warga dusun Mulyadadi Rt.05 dan Rt.06 Rw.01 desa Kamulyan berlanjut acara lomba lomba dan acara panjat pinang, batang pohon pinang yang tinggi dan licin dipasang tegak dan dihias dengan hadiah seperti makanan, mainan, dan barang-barang menarik di atasnya.
lomba yang berlangsung Kamis (18/8/2024) sore, cukup banyak menyedot perhatian warga mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mereka memenuhi pemungkan persawahan lingkup dusun Mulyadadi Rt.06 Rw.01 Desa Kamulyan kecamatan Bantarsari, setempat untuk menyaksikan lomba panjat pinang yang diikuti oleh tiga tim.
Para peserta lomba diberikan waktu bergantian menaklukan pohon setinggi 7,5 meter dan telah dilumuri oli, gemuk, dan bahan lainnya sehingga membuat licin pohon tersebut. Berbagai hadiah menarik dan uang tunai diletakkan di bagian atas menunggu para pemenang yang bisa memanjat dan mengambil hadiah yang disediakan panitia.
Tak jarang aksi kocak para peserta yang gagal menaiki batang pohon hingga puncak mengundang gelak tawa hadirin yang menonton. Meski begitu, hal tersebut tidak membuat putus asa para peserta lomba untuk sampai di puncak. Sorak sorai penonton juga menjadi penyemangat tersendiri bagi para peserta lomba.
Narso mengungkap lomba panjang pinang yang digelar di wilayahnya merupakan hasil swadaya masyarakat dan donatur. Hadiah yang disediakan di antaranya, baju, kaus, sepatu, dan barang pecah belah dan lain lain.
“Kegiatan ini tidak hanya menghibur tetapi juga mempererat hubungan sosial di antara masyarakat, menciptakan atmosfer kebersamaan yang kuat,” ucap Udin warga.Salah satu peserta lomba dari tim mengaku senang bisa mengikuti lomba panjat pinang.
“Meski licin sehingga susah naik ke atas, tapi saya dan teman-teman senang karena bisa meramaikan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79,” tandasnya.
(Syaifulloh)