Disinyalir Ternak Lembu Yang Berkeliaran Diareal Perkebunan PTP. N. III Kanau Oleh Manager Dibiarkan.
Labuhan Batu – jurnalpolisi.id
Kendati sudah berulang kali ditayang di media online, terkait kondisi ternak lembu yang setiap hari berkeliaran d areal perkebunan PTP. N. III kebun Aek Nabara Utara, sebagai manager Rudi, sampai sejauh itu konfirmasi awak media beberapa waktu lalu tidak ada tanggapan.
Padahal ternak lembu yang berkeliaran tersebut sering menyeberang jalan lintas sumatera dimana setiap hari dilalui bermacam ragam kenderaan.
Nah dengan kondisi demikian dari hasil pantauan awak media yang sering menyaksikan kecelakaan pada para pengguna jalan, diperkirakan mencapai puluhan orang korban para pengguna jalan, mulai dari korban jiwa sampai dengan yang cedera patah kaki, mereka semuanya korban sia sia dalam arti tidak ada yang mau bertanggung jawap atas kejadian itu.
Seperti contohnya A penduduk Desa Lingga Tiga, dirinya menjadi korban di tabrak ternak lembu yang berkeliaran di Areal Perkebunan Afdeling Pondok R kebun Aek Nabara Utara.
Selain itu banyak korban korban lainnya, bahkan baru baru salah seorang Asisten Perkebunan PTP. N. III turut menjadi korban tabrak lembu, hingga mengalami luka memar sedangkan speda motornya ringsek, namun kejadian itu sempat disaksikan awak media yang sedang minum kopi di warung simpang N. II sehingga ternak lembu tersebut sempat diabadikan, sedangkan pemilik ternak lembu sudah bertanggung jawap pada korban, memberi biaya perobatan dan perbaikan speda motor yang rusak.
Untuk tidak terjadi korban berikutnya, dihimbau Manager Perkebunan PTP. N. III kebun Aek Nabara Utara, untuk segera mengerahkan pihak keamanan perkebunan, guna melarang para pemilik ternak lembu untuk melepas ternak lembunya diareal perkebunan.
Menanggapi keberadaa ternak lembu yang setiap hari berkeliaran di areal perkebunan sehingga berdampak pada para pengguna jalan Direntur LSM Topan RI Labuhan Batu, menegaskan, seyogianya untuk melarang pemilik ternak lembu, adalah wewenang Manager Perkebunan PTP. N. III Kanau beliaulah yang seharusnya memberi perintah pada pihak keamanan perkebunan, tegas dia
Beliau juga menambahkan, para pemilik ternak lembu harus menyadari, jangan gara gara memelihara ternak orang lain menjadi korbannya.
Untuk mencari solusinya, para pemelik ternak lembu harus mengaritkan makanan ternaknya sehingga posisi ternak tetap dikandang dan tidak berkeliaran, himbaunya
Penulis berita Syarifuddin