Detik detik Jelang HUT RI, Capaska Bukittinggi Masuki Pemusatan Latihan

Bukittinggi- jurnalpolisi.id

Detik-detik perayaan HUT RI ke-79 tahun 2024 semakin dekat, 54 anggota Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Merah Putih Kota Bukittinggi tahun 2024 ini, memasuki tahapan pemusatan latihan di “Desa Bahagia” Jumat (9/8/2024) di Hotel Dymens.

Wali Kota Bukittinggi, diwakili Sekretaris Daerah, Martias Wanto, menjelaskan, kegiatan terhadap persiapan pengibaran bendera pusaka 2024 ini, terus berjalan. Tahapan-tahapan kegiatan sudah dilaksanakan, diawali seleksi seleksi calon, dan sampai sekarang sydah memasuki tahapan tantingan.

Peserta teripilih adalah adalah yang terbaik dari yang terbaik. Kegiatan berikutnya mereka mengikuti latihan serius selama 10 hari kedepan, dengan tujuan untuk meningkatkan disiplin. Pada tahapan ini, mereka dilatih untuk percaya diri, mencintai bendera, wawasan nusantara dan tata cara memberikan contoh yang baik bagi teman teman.

Juga melatih diri mereka untuk jadi orang yang mandiri dan bertanggung jawab. Latihan fisik tetap, tapi sudah lebih kepada tata cara mengatasi dan menempatkan diri dilingkungan. Artinya, mereka dituntut agar mampu mandiri, berkarakter, beradab dan berakhlak”, jelas Sekdako DR (HC) Martias Wanto.

Sekda meminta Capaska, agar mengikuti semua arahan dan petunjuk pelatih, agar dapat mengemban tugas kenegaraan di Kota Bukittinggi.

Kota Bukittinggi ini pernah jadi Ibukota Negara Indonesia. Sekda mengucapkan terima kasih kepada pelatih dan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.

Diwakili Wakil Ketua Riki JP, Ketua PPI Bukittinggi, menjelaskan, ada beberapa perbedaan prosesi dan tahapan pengibaran bendera merah putih pada HUT RI sejak dua tahun terakhir.

Sesuai rekomendasi BPIP, bendera pusaka langsung dijemput pemerintah kabupaten kota seluruh Indonesia.

Tapi, untuk Kota Bukittinggi, katanya, tetap istimewa, mengibarkan bendera pusaka dikawinkan dengan bendera pusaka yang dijahit langsung Ibu Fatmawati, jelas Riki.

Pada prosesi tantingan tahun ini, juga sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Para orang tua mendapatkan bendera untuk dikibarkan di rumah masing masing dan difasilitasi BPIP pusat, terangnya.[Syafrianto]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *