Bakal Calon Bupati Fahmi Muhammad Hanif membuka FGD dengan sejumlah tokoh masyarakat Purbalingga.

PURBALINGGA, – jurnalpolisi.id

Bakal Calon Bupati/ Wakil Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas) mengundang para tokoh masyarakat Purbalingga. Mereka siap menerima masukan dari berbagai elemen masyarakat.

Dalam kesempatan itu, pasangan yang telah resmi mendapatkan rekomendasi dari DPP PKS, DPP Partai Gerindra dan DPP Partai Demokrat itu juga menyampaikan komitmen dan gagasannya untuk pembangunan Purbalingga yang lebih baik.

Di hadapan para tokoh masyarakat, jika mendapat amanah memimpin Purbalingga, Fahmi-Dimas siap melakukan pembenahan infrastruktur, membuka 10 ribu lapangan kerja untuk kaum pria, dan mengupayakan adanya komoditas unggulan Kabupaten Purbalingga dan membantu pemasarannya.

Dalam merealisasikan program unggulan itu, Kabupaten Purbalingga perlu menyiapkan SDM yang berkualitas. Karena itu, peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat juga perlu mendapatkan perhatian yang lebih. Gagasan itu disampaikan Fahmi-Dimas dalam acara Focus Group Discusion (FGD) dengan para tokoh masyarakat di Bale Panggih Purbasari, Sabtu (24/8).

Fahmi-Dimas juga siap memberikan perhatian kepada para pengurus RT melalui support dana swadaya RT setiap tahun. Dia juga akan mengusahakan mobil operasional satu mobil untuk tiap desa.

FGD dengan tema Menatap Masa Depan Purbalingga yang makin kolaboratif dan akseleratif itu menghadirkan pembicara Dr Ir Herry Nugraha SSi MM MPP dari Bogor. Acara ini dipandu oleh moderator Agus Winarno MSi.

Herry Nugraha menyampaikan, fakta kesejahteraan masyarakat Purbalingga bisa terlihat dari data BPS. Dari data BPS itu, index pembangunan manusia (IPM) yang dibangun dari beberapa indikator masih perlu peningkatan. Diantaranya adalah lama pendidikan yang masih di angka rata-rata 7,3 tahun.

Sarana jalan juga masih memprihatinkan. Juga terkait lingkungan seperti kualitas air, lahan dan udara. “Ada harapan baru Purbalingga ke depan yang lebih baik. Tentu butuh percepatan/akseleratif. Upaya ini membutuhkan kolaborasi dari semua elemen. Karena itu diadakan acara ini untuk menerima masukan dari berbagai elemen,” tuturnya.

Ditambahkan olehnya, Fahmi-Dimas akan memperjuangkan kenaikan IPM. Rata-rata lama sekolah akan ditingkatkan dari 7,3 tahun ke 9 tahun atau minimal lulus SMP. Harapannya bisa sampai 14 tahun dengan pendidikan vokasi. “Manusia yang memiliki pendidikan yang baik bisa menjadi motor penggerak perubahan ekonomi,” imbuhnya.

Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi harus bisa mencapai angka 6 persen. Pertumbuhan ekonomi ini akan menumbuhkan lapangan kerja dan menurunkan tingkat kemiskinan.
l
Pendapatan per kapiita masyarakat yang saat ini kurang lebih 11 juta per tahun akan bisa meningkat. Demikian juga dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga harus naik signifikan.

Dalam FGD itu, Fahmi menyatakan siap mewakafkan dirinya untuk masyarakat Purbalingga. Dengan pengalaman sebagai pengusaha, Fahmi-Dimas akan mengerahkan tenaga dan pikirannya demi Purbalingga yang lebih baik. “Kami siap berkolaborasi dan mendengar berbagai hal yang dibutuhkan dalam pembangunan. Kami siap berjuang sampai titik darah penghabisan,” tandasnya.

Sementara itu, Dimas menambahkan, dirinya siap mendampingi Mas Fahmi untuk membuat perubahan yang lebih baik bagi Purbalingga, dengan tersedianya sarana jalan yang mulus untuk menggerakkan perekonomian di Purbalingga. Selain itu, juga mengupayakan pencapaian PAD hingga Rp 500 miliar.

Dimas yang juga pengurus HIPMI ini siap merangkul pengusaha-pengusaha lokal dan menggerakkan jaringannya dalam meningkatkan perekonomian rakyat.

Acara FGD ini dihadiri oleh sejumlah tokoh diantaranya H Karsono, mantan Bupati Purbalingga, Sukento Marhaendrianto, Brigjen Pol Purnawirawan Burhanudin,sejumlah tokoh partai, organisasi dan lainnya.

( Arif Jtg )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *