Walinagari Kampung Pinang lubuk basung dampingi Kelompok tani study tiru
Tanah Datar – jurnalpolisi.id
Walinagari Kampung Pinang Kecamatan Lubuk Basung, Roni, S.Ap, dan perangkatnya dampingi kelompok tani Nagari Kampung Pinang.
Untuk laksanakan study tiru ke poktan sawah napa nagari simabur Pariangan kabupaten tanah datar dengan semangat sekali.
Rombongan kelompok tani nagari kampung pinang kecamatan lubuk basung, dan acaranya dilaksanakan pada hari senen, 29 Juli 2024 dengan semangat sekali.
Yang hadir di-kegiatan studi tiru tersebut dari nagari kampung pinang, pihan dari pertanian, Yusrial,Sp, Afrizal,Sp, Nufrida Yuherni, Walinagari dan perangkatnya tigapuluh orang peserta.
Dalam studi tiru ke ke_tanah datar tersebut langsung disambut oleh Koordinator BPP Kecamatan Pariangan Wiza Peprawati.
Dan juga PPH, Erwin Suzeza langsung menerima beserta anggotanya, kemudian turun langsung kelokasi pada padi salibu tersebut.
Sebelum kelapangan diadakan terlebih dulu, pertemuan diKantor BPK Kecamatan pariangan.
Baik itu tanya jawab dan saling berikan informasih untuk kedua belah pihak serta dilanjutkan makan siang bersama.
Kelompok tani yang di kunjungan adalah kelompok tani salibu yang di_tanah datar di dipimpin langsung sama ketuanya Kelompok tani dari Kampung Pinang M,Amrin dengan punya sembilan kelompok tani.
Tanaman yang dikunjungi kelompok, adalah berupa tanaman padi salibu disawah yang langsung diliput oleh media Jurnalpolisi TV serta ikut dalam Rombongan study tiru tersebut, ujarnya.
Kunjungan kali ini dalam rangka studi tiru antar para kelompok petani padi yang diprogramkan oleh Pemerintahan Nagari dan Kecamatan.
Kegiatan yang dilakukan kali ini antara lain pengenalan safer atau cara bertani modern oleh tim dari Nagari Kampung Pinang Lubuk Basung.
Selain pengenalan cara bertani tersebut juga pada kesempatan ini para peserta dari masing – masing Nagari ini diajak untuk melihat langsung kelokasinya.
Berupa kebun padi salibu tersebut dari salah satu masyarakat Nagari yang sudah menerapkan safer atau cara bertani secara modern ini.
Cara bertani atau bertani modern merupakan salah satu cara agar para petani padi salibu, bisa menggarap yang sama setiap sesaatnya yang bisa dilaksanakan di Nagari Kampung Pinang.
Cara bertani ini menurut salah satu Kader dilokasi yang sudah menerapkan cara bertani secara safer ini mengakui sangat menguntungkan kepada kita sebagai petani.
Ia mengatakan bahwa petani padi Salibu ini sudah bisa laksanakan setiap saatnya dan tidak perlu menunggu lama atau setiap tahunnya panen dan bisa untuk menggarapnya kembali.
Dalam sambutannya, salah satu permateri dari rombongan kelompok tani padi Salibu yang mengelola program ini.
Berharap para anggota kelompok tani utusan dari Nagari Kampung Pinang yang hadir pada kesempatan kali ini bisa menerapkan cara bertani hendaknya.
Dan petani dari Nagari Kampung Pinang senang belajar dipihak pertanian secara pertemuan di kantor BPP ini dan kootditor berikan ilmu pertanian khusus pertanian padi salibu terhadap petani.
Perlu diingat programnya gratis, bibit, pupuk gratis, UTB sudah dilaksanakan di kabupayen Tanah datar programnya sangat baik sekali terhadap pertemuan ini.
Kata koordinator, teknologi padi Salibu salah satu inovasi teknologi untuk memacu produktivitas/ meningkatkan padi salibu.
Dan merupakan tananam pada yang tumbuh serta batang sisa panen dipotong, tunas akan muncul dari bulu yang ada didalam tanah.
Dengan manfaatnya, meningkatkan produktifitas tahap sawah melalui peningkatan IP(Indekpanen) penghemtan biaya produksi pengelolaan tanah dan benih.
Untuk menanggulangi keterbatasan (kelengkapan) varietas benih, menuju pertanian organik ramah lingkungan( ujarnya )
Syafrianto reporter media Jurnalpolisi, tivi dari sumatera barat melaporkan.