Waka Polres Buru Bersama Personil Polres Buru Dan Polsek Waeapo Evakuasi Warga di Desa Grandeng Akibat Banjir
Juli 6, 2024
Namlea Kabupaten Buru, jurnalpolisi.id
Wakapolres Buru Kompol H. Akmil Djapa S.Ag Bersama,Kabag Ops Polres Buru AKP Deny Lubis S.I.K.M.M.,Kasat Pol Air, AKP A.Samabas,Kasat Samapta Iptu Andre Layan,Kapolsek Waeapo Iptu Wira, Dengan 40 Personil Gabungan Dari Polres Pulau Buru Dan Polsek Waeapo Telah Melakukan Evakuasi Terhadap Warga Desa Grandeng, Kecamatan Lolong Kuba, Kabupaten Buru Yang Terkena Dampak Banjir Akibat Meluapnya Sungai Waeapo.
Jumat (05/07/2024)
“Kejadian ini Telah Menarik Perhatian Banyak Pihak Mengingat Dampak Banjir Yang Cukup Parah Terhadap Warga Dan Infrastruktur Di Desa Tersebut.
Banjir Di Desa Grandeng Terjadi Akibat Meluapnya Sungai Waeapo. Intensitas Hujan Yang Tinggi Dalam Beberapa Hari Terakhir Membuat Sungai Tidak Mampu Menampung Debit Air, Sehingga Mengakibatkan Banjir Di Beberapa Areal Pemukiman. Kejadian ini Tidak Hanya Mengakibatkan Kerugian Material Tetapi Juga Mengganggu Aktivitas Sehari-Hari Warga.
Peran Kompol H. Akmil Djapa S.Ag dalam Evakuasi Warga
Sebagai Wakapolres Buru, Kompol H. Akmil Djapa S.Ag Memimpin Langsung Aksi Evakuasi.
Beliau Mengkoordinir Penanganan Cepat Terhadap Situasi, Memastikan Bahwa Warga Yang Terdampak Bisa Dievakuasi Ke Tempat yang Lebih Aman. Kepemimpinan Dan Tanggung Jawab Yang Ditunjukkan Oleh Kompol Akmil Dalam Peristiwa ini Sangat Krusial Dalam Menjamin Keselamatan Warga.
Keterlibatan 40 Personil Gabungan Dalam Operasi Evakuasi ini Menunjukkan Sinergi Yang Baik Antara Polres Buru Dan Polsek Waeapo. Personil Gabungan Tersebut Bertugas Tidak Hanya Dalam Melakukan Evakuasi, Tetapi Juga Dalam Memberikan Pertolongan Pertama Dan Menjamin Kebutuhan Dasar Para Korban Terpenuhi.
Solidaritas Dan Kerja Keras Mereka Menjadi kunci Keberhasilan Operasi Penyelamatan Di Tengah Kondisi Yang Tidak Mudah.
Tantangan Dan Hambatan Selama Evakuasi
Proses Evakuasi Tidak Berjalan Mudah. Tim Penyelamat Menghadapi Berbagai Tantangan, Termasuk Akses Jalan Yang Terputus Akibat Banjir, Kondisi Cuaca Yang Tidak Menentu, Dan Risiko Bencana Susulan. Namun, Dengan Perencanaan Yang Matang Dan Kerja Keras Dari Semua Pihak, Hambatan-Hambatan Tersebut Dapat Diatasi, Memastikan Proses Evakuasi Berjalan Lancar.
Dampak Banjir Terhadap Desa Grandeng Sangatlah Besar. Banyak Warga Kehilangan Tempat Tinggal, Sementara Aksesibilitas dan Infrastruktur Penting Seperti Jalan Dan Jembatan Mengalami Kerusakan Serius. Keadaan ini Membutuhkan Respon Cepat Dari Pemerintah Setempat Dan Dukungan Dari Masyarakat Luas Untuk Pemulihan.(Haris JPN)