Soal Pembritaan Kapus Debut Angkat Suara

Malra – jurnalpolisi.id

Soal pemberitaan beberapa waktu lalu mengenai pelayanan kesehatan yang terjadi pada Puskesmas Debut, Kabupaten Maluku Tenggara Provinsi Maluku, Minggu (14/07/2024) langsung ditanggapi Kepala Puskesmas (Kapus) Debut Lince Bartalina Rumangun

Bahwa pelayanan Puskemas Debut meliputi 22 Desa yang tersebar di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), juga pernah menjadi puskesmas percontohan.

“Saya sampaikan bahwa pelayanan puskemas kami menjadi contoh bagi puskesmas yang lain,”kata Lince Bartalina Rumangun Rabu (17/07/2024) diruang kerjanya

Rumangun yang didampingi dr. Helsie Dahaklory kalau persoalan yang sempat menyeret namanya itu juga diakibatkan keselahan informasi, bahwa Dia (Kapus_Red) sama sekali tidak pernah menyuruh pasien membeli obat di luar.

Namun sayangnya itu bagaikan sebuah lelucon karna didapati pasien BPJS juga membeli sejumlah obat yang telah diresepkan dari puskesmas. Berdasarkan informasi kalau pasien tersebut membeli obat karna diberikan resep oleh salah satu perawat jaga waktu itu.

Menanggapi hal tersebut Rumangun merasa kesal dan menyampaikan informasi itu tidaklah benar adanya, kalau Dia bersama Dokter sama sekali tidak pernah memberikan resep apalagi sampai menebusnya di Apotek.

Padahal sudah jelas bahwa ada resep yang diberikan. Tak mau disalahkan lantas yang dikatakan Bartalina saat dikonfirmasi bahwa itu adalah tidak benar.

“Jadi itu tidak benar, saya bersama Dokter tidak pernah memberikan resep untuk diambil di apotek,”ujarnya

Kembali katakan kalau mengenai kedua pasien BPJS dirinya tidak tahu sama sekali kapan dan dimana memberikan resep, kalaupun itu ada maka Dia bersedia menggantikan seluruh pengeluaran dalam bentuk Obat – obatan kepada pasien tersebut.

Sesekali Rumangun katakan bahwa telah mendistibusikan sejumlah obat pada Senin (15/07/2024) dari Instalasi Farmasi Kesehatan (IFK), bukan karna pembritaan barulah didistribusiakn, namun itu sudah menjadi tanggung jawab dia selaku Kepala Puskesmas untuk sesegera mungkin melakukan pendistribusia obat – obatan.

Dan bukan berhenti situ, lantas Bartalina juga bilang bahwa kendaraan (Ambulans_Red) milik Puskesmas sudah rusak sejak tahun lalu sehingga tidak bisa memobilisasi pasien sampai sekarang.

Namun dia optimis tetap menggunakan jasa sopir dalam bentuk Honorium yang diberikan.
“Jadi kami menggunakan jasa sopir tapi tidak ambulans, kami menggunakan satu unit mobil yang lain,”sebut Lince

Setelah diwawancarai Rumangun, menyampaikan bahwa telah membayar jasa sopir, padahal diketahui belum sama sekali karna masih menunggu pergantian dari bendahara lama ke bendahara yang baru

Kata dia nanti ketika pergantian bendahara, baru semua direalisasi itupun bersamaan dengan jasa honor yang lain di puskesmas tersebut.

Sementara itu sebagai kepala Puskesmas Rumangun meminta agar apabila ada keresahan terhadap pelayanan yang diberikan, maka bersamaan dengan itu, akan dioptimalkan kembali seperti waktu lalu.

Publish by (Melky_JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *