Sepekan di Agrowisata Tamansuruh (AWT) Banyuwangi Diperpanjang, Warga Diperbolehkan Gelar Event
BANYUWANGI – jurnalpolisi.id
Gelaran Sepekan di Agrowisata Tamansuruh (AWT) Banyuwangi, mendapat animo besar dari masyarakat. Setiap hari event yang digelar mulai 26 Juni hingga 7 Juli kemarin, dihadiri oleh ribuan pengunjung. Untuk itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memperpanjang gelaran tersebut hingga 14 Juli mendatang.
Sejak digelar, setiap harinya tidak kurang dari 3.000 pengunjung memadati AWT. Jumlah kunjungan tersebut terpantau meningkat sebesar 400 persen pada akhir pekan, atau mencapai 12.000 orang dalam sehari.
“Kami senang destinasi ini menjadi jujukan liburan yang diminati masyarakat. Yang datang kemari, rata-rata membawa rombongan besar. Selain disini banyak hiburan, juga tersedia spot-spot edukatif yang cocok untuk semua kalangan usia,” kata Bupati Ipuk, pada Selasa (8/7/2024).
“Karena itu saya minta event ini untuk diperpanjang, apalagi saat ini masih musim liburan sekolah. Masyarakat atau komunitas yang ingin menggelar event di sini kami persilahkan. Silahkan manfaatkan ruang publik disana, hubungi Dinas Pertanian Banyuwangi,” tambahnya.
AWT saat ini dikelola oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi. Kepala Dispertan Banyuwangi, Arief Setiawan menjelaskan, bahwa pemkab mempersilahkan warga yang akan menggelar event atau aktivitas positif yang lain di kawasan AWT.
“DI AWT banyak ruang-ruang publik yang bisa dimanfaatkan untuk menggelar acara. Tinggal ijin saja ke kami,” kata Arief.
Sepekan di AWT, menyuguhkan paket wisata lengkap. Selain panorama menawan khas pegunungan, pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan seni budaya, arsitektur, fashion, edukasi, pertanian, hingga olahraga.
Agrowisata Tamansuruh merupakan destinasi wisata berbasis pertanian di lahan seluas 10,5 hektar. Pengunjung bisa menikmati udara segar khas pegunungan, sambil melihat hamparan berbagai aneka bunga beraneka warna serta tanaman yang menyegarkan mata.
Terletak di lereng Gunung Ijen, tepatnya di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, destinasi yang telah direvitalisasi dengan dukungan Kementerian PUPR itu menyuguhkan pemandangan pegunungan Ijen dan Selat Bali dari ketinggian sekitar 450 mdpl. Eksotisme pemandangan tersebut bisa dirasakan saat pengunjung berada di aula besar yang dikelilingi kolam air di tengah kawasan tersebut.
Arief menambahkan, sejak dibuka pada 26 Juni lalu, total kunjungan ke AWT mencapai 72.000 pengunjung. Rata-rata setiap harinya sekitar 3000 orang.
“Hari Senin-Kamis rata-rata ada 3000 orang. Jumat 4000 orang. Sabtu naik dua kali lipat menjadi 8000 orang, dan puncaknya pada hari Minggu sekitar 12.000 orang. Jumlah ini kita hitung berdasarkan tiket parkir kendaraan karena tiket untuk pengunjung kita gratiskan,” jelasnya.
Dalam Sepekan di AWT juga diwarnai Festival Arsitektur Nusantara (FAN) 2024, yang menampilkan desain arsitektur dengan tema “arsitektur dan air”.
Team