Satgas Operasi Trisila TNI AL Gelar Konservasi Alam Hingga Open Ship 3 KRI

Juli 7, 2024

BANYUWANGI – jurnalpolisi.id

Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu lintasan Operasi Trisila TNI Angkatan Laut (AL). Bersandar di Banyuwangi, Komando Armada (Koarmada) II TNI Angkatan Laut (AL) bersama Forkopimda Banyuwangi menggelar kegiatan “Konservasi Lingkungan dan Pelestarian Alam” di Pantai Cemara, Banyuwangi, pada Sabtu (6/7/2024).

Kegiatan tersebut terwujud lewat Aksi Penanaman Mangrove, Bersih-bersih Pantai dan Pelepasan Tukik (anak penyu).

Acara ini dihadiri Wakil Bupati Banyuwangi H Sugirah, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Arh Joko Sukoyo. Dalam acara itu, juga melibatkan ratusan TNI AL bersama TNI AD, Satpolairud, Satpol PP, GM FKPPI dan masyarakat setempat, serta para pelajar hingga mahasiswa ikut berpartisipasi dalam bersih-bersih di kawasan pantai.

Kasubdis Binpuan Dispotmar Koarmada II, Letkol Laut (KH) Mohtar Manji Lapola mengatakan, aksi Konservasi Lingkungan dan Pelestarian Alam di Pantai Cemara ini, merupakan bagian dari Operasi Trisila ke 24 tahap III Koarmada II tahun 2024 yang digelar TNI AL.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga lingkungan pantai supaya tetap bersih, mengurangi abrasi dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies laut,” kata Letkol Laut (KH) Mohtar.

Lebih lanjut, Ia menyebut total pohon mangrove yang ditanam sebanyak 500 bibit. Penanaman mangrove ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menjaga kelestarian lingkungan maritim Indonesia.

“Kami berharap aksi ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama ekosistem laut,” cetus Satgas Operasi Trisila ke 24 tahap III Koarmada II tahun 2024 itu.

Selain penanaman mangrove, Koarmada II juga melakukan pelepasan tukik. Sebanyak 100 ekor tukik dilepas ke laut oleh para prajurit Koarmada II bersama Forpimka, masyarakat dan pelajar.

Sebagai informasi, Operasi Trisila ini digelar selama 37 hari, mulai dari 3 Juli sampai 8 Agustus 2024. Banyuwangi menjadi salah satu rute yang dilalui dan menjadi tempat bersandar sebelum operasi berlanjut menuju Denpasar, Labuan Bajo, Waingapu, Kupang, Mataram dan kembali lagi ke Surabaya.

Dalam konvoi ini, Satgas turut membawa pesawat udara, pasukan tempur dari marinir dan tiga KRI yakni KRI Ahmad Yani, KRI Teluk Ende untuk mengangkut tank, dan KRI Layang.

Operasi Trisila dilaksanakan oleh TNI AL untuk menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia, utamanya di perbatasan. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan personel TNI AL dalam menghadapi berbagai ancaman maritim.

“Agenda di Banyuwangi selain konservasi lingkungan, juga pengenalan Angkatan Laut dengan pemutaran film untuk pelajar dan mahasiswa. Harapannya semakin banyak anak-anak muda Banyuwangi yang bisa tertarik untuk bergabung dengan TNI AL,” ujarnya.

Rombongan Satgas Operasi Trisila akan berada di Banyuwangi hingga Senin (8/7/2024). Koarmada II juga mengajak masyarakat untuk datang ke KRI yang kini sedang bersandar di pelabuhan dekat Pangkalan TNI AL Banyuwangi.

“Kebetulan besok kita gelar Open Ship di KRI. Masyarakat bisa melihat langsung bagaimana Kapal Perang yang dimiliki Indonesia. Tujuannya untuk edukasi, kita jelaskan nanti setiap fungsi dan kegunaan masing-masing,” jelasnya.

Wakil Bupati Sugirah menambahkan, pemkab menyambut baik Operasi Trisila yang digelar Koarmada II ini. Dengan adanya operasi ini membuat wilayah perairan Banyuwangi semakin aman dan kondusif.

“Berbagai kegiatan yang digelar juga sangat bermanfaat bagi Banyuwangi, selain melakukan konservasi juga sebagai promosi wisata bahari Banyuwangi,” kata Sugirah.

Boby

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *