Pegelaran Wayang Kulit Jadi Puncak Acara Sedekah Bumi Dan Laut Desa Penikel – kecamatan Kampung Laut.

Cilacap – jurnalpolisi.id

Guyub Rukun, Malam tasyakuran dan Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk dalam acara Sedekah Bumi dan Laut bertempatan di Pondopo Desa Penikel Kecamatan Kampung Laut Kabupaten Cilacap, ini merupakan malam puncak acara Sedekah Bumi dan Laut Desa Penikel yang diadakan rutin setiap tahunnya.

Dalam acara Pagelaran wayang kulit dengan lakon “Wahyu Ketentraman” di dalang oleh Sindu Galih Sasongko” asal Kecamatan Adipala.

Telah hadir tamu undangan antara lain Kasi trantib mewakili camat kampung laut, Danramil Kawunganten Kapten (Ckm) Suratman.SH Dan posmar kampung laut Serda Admin.

Di Tengah acara sambutan SUMARYO Selaku kepala Desa Penikel memaparkan, “Kegiatan sedekah bumi dan Laut ini tidak semata menjaga kearifan lokal namun juga wadah untuk bersilohturohim dengan warga. ”Nilai kegotongroyongan dan paseduluran masih cukup kental dikehidupan warga. Tradisi sedekah bumi dan Laut ini diadakan setiap tahun dan akan tetap dipertahankan dan dilestarikan, tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan acara ini.” imbuhnya.

Melalui tradisi ini berharap agar masyarakat desa Penikel diberi banyak limpahan rezeki dan dijauhkan dari bahaya oleh Yang Maha Kuasa. Sedekah bumi juga dilakukan untuk mempererat persaudaraan antar warga, Selain itu sedekah bumi dan laut ini juga bertujuan meneruskan atau melestarikan budaya Jawa. Di Desa kami, “Pungkasnya. Jumat (12/07/2024)

Tradisi sedekah bumi dan laut adalah ritual tradisional masyarakat yang populer di Indonesia khususnya Pulau Jawa, Dan Cilacap adalah salah satu kabupaten yang masih meneruskan tradisi ini. Khusunya di Desa Panikel ,Kecamatan Kampung laut Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Merangkum dari berbagai sumber, sedekah bumi dan laut merupakan wujud rasa syukur masyarakat terhadap Tuhan Yang Maha Esa setelah menerima hasil bumi dan hasil laut yang melimpah. Tradisi ini sudah berlangsung secara turun menurun dari nenek moyang.

Pagelaran wayang kulit tidak hanya hiburan semata, tetapi juga sarana pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai moral dan sejarah kepada penonton. Ini adalah momen di mana masyarakat desa berkumpul bersama untuk merayakan budaya dan tradisi kami. Dari Nilai kegotongroyongan dan paseduluran masih cukup kental dikehidupan warga. Tradisi sedekah bumi dan Laut sendiri yang setiap tahunnya diadakan di Desa Panikel, akan tetap dipertahankan dan dilestarikan, Pungkas (Syaifulloh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *