Hadiri kegiatan Sedekah bumi di Kec. Bancak, Kapolres Semarang berikan himbauan.
Semarang – jurnalpolisi.id
Menghadiri undangan acara Sedekah bumi di Dsn. Gunung Ds. Bantal Kec. Bancak pada Kamis Malam 25 Juli 2024, Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto W, SH. SIK. MH., didampingi sejumlah PJU Polres Semarang memberikan himbauan kepada warga yang hadir.
Kegiatan yang digelar dengan acara Sholawatan dengan turut mengundang ulama Kharismatik, Habib Muhammad Zaidan Yahya bin Haidar bin Yahya ini dihadiri ribuan jamaah dari warga Kec. Bancak dan luar kota.
Sebelum Habib Muhammad Zaidan naik keatas panggung, Kapolres Semarang AKBP Ike yang juga hadir mewakili Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi SH. S.St. MK., bersama sejumlah tokoh Forkopimcam Kec. Bancak yang hadir. Mengajak untuk para warga masyarakat yang hadir dalam kegiatan Sholawatan, sama sama menjaga kondusifitas di wilayah Kab. Semarang.
Hal ini sebagai upaya Cooling System dari pihak Polres Semarang, dimana agenda agenda kegiatan nasional yang sudah menanti didepan mata. Sehingga semua kegiatan dapat berjalan dengan aman dan lancar.
“Saya mewakili Bapak Kapolda Irjen Drs. Ahmad Luthfi menyampaikan pesan beliau dengan melalui kegiatan Sholawatan ini, yang nanti juga akan rawuh secara langsung salah satu ulama Kharismatik yaitu Habib Muhammad Zaidan, kami mengajak seluruh jamaah Sholawatan untuk bersama sama berdoa memohon situasi Kab. Semarang agar tetap Kondusif. Apalagi beberapa bulan lagi Kab. Semarang akan mempunyai agenda kegiatan penting, yaitu pemilihan kepala daerah serentak.” Ungkap AKBP Ike.
Kegiatan yang dilanjutkan lantunan Sholawat dipimpin langsung Habib Zaidan ini, berlangsung meriah dan Khidmad. Tak lupa Habib Zaidan mendoakan untuk seluruh warga Kab. Semarang beserta para pimpinan pimpinan instansi, agar mendapat berkah barokah, situasi Kondusif, aman tentram dari Allah SWT.
Sekitar pukul 23.45 Wib kegiatan berakhir, dan para Jamaah yang hadir meninggalkan lokasi dengan tetap mendapat pengamanan dari jajaran Personel Polres Semarang.
Kabiro JPN Budi