Cegah Kejahatan Cyberspace, Universitas IPWIJA Laksanakan Seminar Nasional “Manajemen Keamanan Data dalam Tata Kelola Organisasi”
Jakarta – jurnalpolisi.id
Universitas IPWIJA sukses menggelar Seminar Nasional dengan tema “Manajemen Keamanan Data dalam Tata Kelola Organisasi” melalui online atau daring, Jumat, 26 Juli 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari akademisi, praktisi industri, hingga mahasiswa yang tertarik pada bidang keamanan data dan manajemen organisasi dari berbagai daerah.
Ketua Yayasan IPWIJA, Dr. Sri Lestari Prasilowati, M.A., menyambut baik pelaksanaan Seminar Nasional yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) ini. “Pelaksanaan seminar ini tentunya sangat bagus ya dilaksanakan ini menandakan bahwa Universitas IPWIJA aware bahwa keamanan data dalam organisasi ini sangat penting dan setiap individu juga harus berhati-hati ketika kita menggunakan teknologi digital jangan sampai kita menjadi korban kejahatan dunia cyber,” ujar Ketua Yayasan IPWIJA.
Seminar ini dibuka oleh Rektor Universitas IPWIJA, Ir. Besar Agung Martono, M.M., D.B.A. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya keamanan data di era digital saat ini.
“Dalam era digitalisasi yang serba cepat ini, keamanan data menjadi aspek yang sangat penting dalam tata kelola organisasi. Organisasi yang tidak mengelola keamanannya dengan baik akan rentan terhadap berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar dan ini akan sangat membahayakan organisasi apalagi beberapa waktu terakhir kita dikejutkan dengan diretasnya Pusat Data Nasional yang dampaknya sangat luar biasa,” ujar Dr. Agung Martono.
Di awal kegiatan, Dr. Suyanto, S.E., S.Pd.I., M.M., M.Ak., Ak., CA selaku moderator kegiatan memperkenalkan dua narasumber yang mengisi Seminar Nasional Universitas IPWIJA Tahun 2024. Sesi pertama seminar diisi oleh Prof. Zainal A. Hasibuan, seorang pakar keamanan siber dari Dewan TIK Nasional.
Dalam pemaparannya, Prof. Zainal menjelaskan berbagai ancaman siber yang dapat mengganggu operasi organisasi serta strategi-strategi mitigasi yang efektif. “Tantangan keamanan data tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam organisasi itu sendiri. Oleh karena itu, tata kelola yang baik harus mencakup kebijakan yang ketat dan teknologi yang canggih, jangan sampai ketika ada kejadian barulah semua sibuk mencari sumber masalah,” jelas Prof. Zainal.
Selanjutnya, sesi kedua diisi oleh Ir. Hariyono, ST, M.Kom, Ketua Umum Ikatan Ahli Informatika Indonesia. Ir. Hariyono, ST, M.Kom berbagi pengalaman tentang implementasi keamanan data dalam organisasi organisasi. Ia menekankan pentingnya investasi dalam teknologi keamanan dan pelatihan untuk karyawan. “Keamanan data adalah investasi jangka panjang yang akan melindungi organisasi dari kerugian yang jauh lebih besar di masa depan,” katanya.
Di akhir acara, dilakukan sesi tanya jawab yang memungkinkan peserta untuk berinteraksi langsung dengan para pembicara. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, menunjukkan tingginya minat terhadap topik yang dibahas.
Seminar ini diakhiri dengan simbolis pemberian sertifikat kepada narasumber dan peserta. Panitia penyelenggara dalam hal ini Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) berharap bahwa seminar ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya manajemen keamanan data dalam tata kelola organisasi, serta mendorong implementasi praktik-praktik terbaik di berbagai sektor. (TIM/Red)