Warga Masyarakat Desa S. 3 Kecamatan Bilah Hulu Bertanya Terkait Papan Trasparan Tidak Ada Dipasang Didepan Kantor.

Labuhan Batu – jurnalpolisi.id

Sejumlah warga masyarakat Desa S. 3 Aek Nabara Selatan Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara saat awak media berkunjung kesana Jumat ( 14/6/2024) sejumlah warga mengatakan, sejak Desa S. 3 dijabat Kepala Desa Endang Prihatin rasanya kami merasa kesal.

Pasalnya kami mengharapkan Desa kami seperti layaknya desa yang lain trasparan dan akuntabel didalam mengelola anggaran Dana Desa dan Alokasi Dana Desa tahun anggaran 2024 ini, sebut mereka.

Seperti yang dikemukakah salah seorang tokoh masyarakat Desa S. 3 Aek Nabara Selatan yang enggan disebut namanya, pada awak media mengatakan, tidak menjadi pembelajaran Ibuk Kades ini dengan Kades yang lama sempat t berurusan dengan pihak berwajib yang saat ini baru bebas dari Lapas Rantau Perapat gara gara menyalah gunakan anggaran, maunya didalam mengelola bantuan anggaran seperti Dana Desa dan ADD seharusnya Buk Kades Endang Prihatin secara Trasparanlah, pertama papan Tranparan dipajangkan di depan kantor gunanya agar warga masyarakat dapat mengtahui, berapa jumlah anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat maupun daerah jadi warga merasa lega dapat mengetahui secara terbuka inikok malah digulung disimpan dalam kantor Desa, cetus beliau.

Selain itu pemerintah Desa dibawah naungan Ibuk Kades Endang Prihatin, didalam mengelola anggaran yang ada, tidak pernah melaksanakan musdes ( musyawarah desa) apa yang dikelola dan berapa jumlah anggarannya, aneh ujarnya.

Kami warga masyarakat Desa S. 3 Aek Nabara selatan merasa kesal dan kecewa atas tindak tanduk Buk Kades semaunya saja didalam mengelola Dana yang dikucurkan pemerintah yang diperkirakan mencapai Rp. 1.2 milliar tahun anggaran 2024.

Seperti penggunaan anggaran ketahanan pangan yang jumlah mencapai Rp. 200 juta lebih, hanya digunakan untuk membeli ternak bebek yang jumlahnys ndak jelas alias proyek viktif sedang kondisi ternak bebeknya kecil kecil ada yang masih anakan terangnya.

Yon hendri salah seorang warga Desa S. 3 saat diwawancarai awak media terkait penyaluran ternak bebek, beliau menjawap saya cuma mendapat jatah 3 ekor ternak bebek, sebutnya,

Ketika kembali awaj media bertanya, bagai mana kondisi ternak yang adik terima jon hendri menjawap yah begitulah bang, namanya diberi kayak manalah saya bilang, begitulah kata yang ngasi untuk dipelihara. Sebutnya

Kades S. 3 Aek Nabara Selatan Kecamatan Bilah Hulu Ibu Endang Prihatin saat dihubungi awak media guna konfirmasi terkait kegunaan anggaran dana ketahanan pangan, tidak berhasil, karena saat dihubungi melalui telepon seluler hpnya berdering, tapi buk kades tidak mau mengangkat hpnya seakan sepele pada tugas wartawan yang ingin memperoleh penjelasan karena yang dikelola beliau adalah uang negara yang kegunaannya harus transparan.

Karena pernah sama kita dengan melalui siaran Presiden RI. Joko widodo yang berbunyi didalam Kades mengelola uang negara untuk membangun di pedesaan diharapkan pengawalan semua pihak baik itu warga masyarakat dan juga pihak pemerintah daerah, tegas Presiden dalam siarannya.

Sejauh mana perkembangan kegunaan ADD dan DD desa S. 3 Aek Nabara Selatan Kecamatan Bilah Hulu tahun anggaran 2024 awak media JPN terus mengikuti perkembangannya.

Penulis berita
Sudarto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *