PMI Batanghari Pernah Berdiri Akan Tetapi Hannya Sekedar Dongeng Saja, Sekda Bungkam

Batanghari ,Jambi – jurnalpolisi.id

Program Palang Merah Indonesia/PMI di kabupaten Batanghari Jambi saat ini Jadi perbincangan dikalangan Masyarakat, pasal ny disetiap Beberapa Terjadi Bencana Tidak terlihat Kegiatan dari Pihak PMI melaksanakan Kegiatan perannya. Salah satu contohnya Masalah kebanjiran yang melanda Di beberapa Rumah penduduk di Kabupaten Batanghari. Juga pertanyaan dari masyarakat Apaka Penganggaran Donor darah Ada, apa yang sudah dilakukan PMI Batanghari Terhadap Program2nya.

Sementara Penyediaan Darah Sangatla penting Jangan biarkan Rumah Sakit dan Puskesmas Bekerja sendiri mencari Kebutuhan Darah untuk Pasien.

Seorang keluarga Pasien yang enggan di sebutkan namanya Bercerita” Sangatla Susah mencari Darah untuk keluarga sedang terbaring Sakit membutuhkan darah sebanyak 3 kantong. ketika itu di RS ataupun di PMI Jambi Sudah habis Stok, sementara keluarganya tidak bisa di ambil darahnya. Akhirnya terpaksa mencari darah kepada orang lain sehingga mengeluarkan biaya sebanyak 500rb satu kantong darah dengan alasan pendonor membeli makan bergizi untuk pemulihan darah. Ungkap keluarga pasien.

Dalam hal ini sangat penting Kabupaten Batanghari menyetok darah melalui PMI. Selama ini Kita dengar Program PMI Sudah berjalan Aktif, namun kenyataannya Hanyalah sekedar Dongeng Saja.

Sekretaris Daerah kabupaten Batanghari/sekda M.Azan saat dijumpai Oleh awak media diruangan kerjanya untuk dimintak keterangan terkait masalah Program PMI di Kabupaten Batanghari. Akan tetapi Sekada tidak bisa menjawab Pertanyaan yang dilontarkan oleh Awak media. Sehingga Sekda Bungkam dengan Alasan Akan melihat dulu secara data siapa saja yg terlibat mempunyai Sk. Dalam kepengurusan PMI Batanghari.

Selanjutnya M.Azan Sekda kabupaten Batanghari menjanjikan kepada awak media bahwa besok hari akan bertemu untuk memberi tau tentang SK pengurusan PMI, Akan tetapi sekda hanya omongan belaka saja, sampai hari ini sekda tidak bisa menjawab persoalan PMI tersebut.

Ditempat Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari Febi, mengatakan kepada awak media, bahwa pengurangan PMI sudah ada dua (2) tahun yang lalu, Soal terkait maslah Anggaran apapun Febi tidak mengetahui sama sekali

“Setau saya PMI di Batanghari sudah ada sejak dahulu, kantor nya dahulu di jalan Sri-sudewi, terus berubah menjadi kantor KB, dan menjadi kantor karang taruna, serta terakhir menjadi kantor Kodim, untuk masalah dana hibah saya tidak tau sama sekali,” katanya.(sabli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *